kievskiy.org

Kurma Israel Dijual di Indonesia? BPS Beberkan Data Impor Kurma Januari-Februari 2024

Ilustrasi kurma.
Ilustrasi kurma. /Pexels

PIKIRAN RAKYAT – Sejak memasuki Ramadan 2024, lini masa dihebohkan dengan peredaran kurma Israel di Indonesia. MUI bahkan mengharamkan umat Islam di Indonesia konsumsi kurma dari Israel.

Badan Pusat Statistik (BPS) menjawab terkait peredaran kurma Israel di Indonesia. Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, impor kurma terbesar Indonesia berasal dari Tunisia dan tidak ada yang datang dari Israel. Ia juga menegaskan bahwa Indonesia tidak melakukan impor kurma dari Israel.

"Tidak ada impor kurma yang berasal dari Israel, karena dari data BPS menunjukkan impor kurma terbesar kita dari Tunisia, Mesir, Iran dan Arab Saudi," kata Amalia di Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024, dikutip dari Antara.

Berdasarkan data BPS, kata dia, pada Januari-Februari 2024, impor kurma dari Tunisia ke Indonesia mencapai 29,66 persen. Kemudian, di urutan kedua ada Mesir dengan jumlah 28,35 persen, Iran 9,3 persen, Arab Saudi 8,61 persen, dan lainnya 24,07 persen.

Baca Juga: Cerita Masyarakat Miskin Terdampak Sembako Mahal saat Ramadhan 2024: Kami Lupa Kapan Terakhir Makan Daging

Menurut dia, menjelang Ramadan, impor kurma memang mengalami kenaikan, baik secara nilai maupun volume. Nilai impor kurma pada Februari 2024 tercatat 17,81 dolar AS. Jumlah tersebut alami kenaikan dibanding Januari dengan nilai 13,66 juta dolar AS.

Sementara secara volume pada Februari 2024, impor kurma tercatat 11,24 ribu ton atau naik 51,28 persen dibanding Januari 2024 dengan catatan 7,43 ribu ton.

Kendati begitu, kata Amalia, impor kurma pada Februari 2024 terbilang masih lebih rendah dibanding dengan bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 12,79 ribu ton.

"Memang dibanding tahun sebelumnya, impor kurma ini masih relatif lebih rendah," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat