/photo/2024/03/15/1388979350.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) langsung fokus mempersiapkan Pilkada pada November 2024 mendatang, setelah tahapan penghitungan suara Pemilu 2024 rampung. PKS yang unggul di Pileg DPRD DKI Jakarta, ingin kembali meraih kemenangan untuk kursi kepala daerah.
"Kebetulan PKS dapat amanah dari warga Jakarta jadi pemenang, dengan 18 kursi, kita akan sekuat tenaga untuk in-line dengan gubernurnya. Menang (pemilihan) legislatif, menang (pemilihan) gubernur," ucap Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta, Khoirudin, di NasDem Tower, Jumat, 15 Maret 2024.
Di Pilpres 2024, PKS bersama Partai NasDem dan PKB mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. Ketiga partai itu membentuk Koalisi Perubahan.
Pertemuan yang digelar di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, merupakan pertemuan rutin mingguan antara tiga Sekjen Koalisi Perubahan. Turut hadir Sekretaris DPW NasDem DKI Wibi Andrino.
"Ingin menguatkan kembali, ingin mengokohkan kembali dari koalisi nasional ke gubernur Jakarta, insyaallah," ucapnya.
Anies Baswedan akan diusung?
Khoirudin mengatakan, nama yang nantinya akan diusung maju sebagai Calon Gubernur DKI, tidak harus berasal dari kader partai. Terpenting, sosok tersebut harus mampu menjalankan tugas dengan baik dan memiliki pandangan untuk membangun negara.
"Jadi kita membuka diri, yang pasti kita godok orangnya. Insyaallah kita umumkan pada waktunya setelah pengumuman pemilu dilakukan oleh KPU," ujarnya.
Saat disinggung apakah Anies Baswedan yang akan diusung, Khoirudin tidak menutup peluang. Ia bahkan memberi pujian kepada Anies dengan menyebutnya 'aset berharga untuk umat'.
"Saya bertemu Pak Anies hari Kamis kemarin, saya sudah menyampaikan langsung kita menunggu hasil KPU dulu. Setelah itu, baru akan kita sampaikan secara resmi tentang apakah Pak Anies akan maju lagi jadi Gubernur DKI Jakarta atau tidak, yang jelas Pak Anies aset warga Jakarta buat umat," katanya.