PIKIRAN RAKYAT - Juru Bicara Timnas AMIN Billy David menanggapi permintaan Partai Golkar soal jatah kursi menteri di kabinet mendatang. Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut peran besar partainya membantu memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
"Ini perlu menjadi perhatian kita semua bagaimana politik transaksional ini dilakukan jauh-jauh hari bahkan sebelum hasil Pemilu diumumkan," kata Billy kepada wartawan pada Minggu, 17 Maret 2024.
Dia memandang pernyataan soal porsi di kabinet tidak patut dilontarkan sekarang ini karena masih harus menunggu sampai hasil Pemilu diumumkan KPU.
"Timnas AMIN tetap berkomitmen menjaga iklim demokrasi agar proses demokrasi berjalan bagaimana mestinya, kita menunggu sampai hasil KPU diumumkan," ujarnya.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut dari data Badan Pemenangan Pemilu Golkar, ada sekira 75 sampai dengan 80 persen kader dan simpatisan yang memilih Prabowo-Gibran sehingga berhasil meraih 58 persen suara sekaligus menang satu putaran.
"Ini tertinggi sepanjang sejarah. Jadi, sejarah yang lalu presiden yang didukung bukan dari Golkar hanya didukung 53 persen, sekarang 75 sampai 80 persen," kata Airlangga di Kabupaten Badung, Bali, Jumat, 17 Maret 2024 dikutip dari Antara.
Peluang besar di kabinet Prabowo-Gibran
Airlangga mengatakan bahwa partainya berkontribusi memberikan kemenangan di 15 provinsi untuk menyumbangkan 25 persen suara dari kemenangan 58 persen suara yang diraih Prabowo-Gibran. Karena itu, Airlangga berpandangan partainya mendapat porsi lebih besar dalam kabinet Prabowo-Gibran.
"Jadi kalau 25 persen, kalau bagi-bagi, ya banyak-banyak sedikit bolehlah. Kita sebut lima (posisi menteri) itu minimal, tetapi kalau dihitung proporsi 25 persen, room (ruang) masih banyak," ucapnya.
Sejauh ini, perolehan suara pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih unggul atas dua kompetitornya di Pilpres 2024 yaitu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD. Rekapitulasi tingkat nasional dimulai pada 22 Februari-20 Maret yang dilakukan oleh KPU.***