kievskiy.org

Reaksi Gibran Rakabuming Usai Airlangga Hartarto Minta Jatah 5 Kursi Menteri

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada Minggu, 21 Januari 2024.
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada Minggu, 21 Januari 2024. /Antara/Muhammad Adimaja

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto meminta jatah 5 kursi menteri untuk partainya apabila pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menang pada Pilpres 2024. Sebab, Airlangga Hartarto menilai bahwa partainya memiliki peran besar dalam memenangkan pasangan tersebut.

Menanggapi permintaan itu, Gibran Rakabuming mengatakan bahwa hal tersebut akan dibicarakan lagi. Ia menyebut akan ada waktu tersendiri untuk membahas susunan kabinet pada pemerintahan mendatang. 

"Untuk masalah menteri dan lain-lain dibicarakan lagi, didiskusikan lagi," katanya, dikutip Pikiran Rakyat.com dari Antara pada Senin, 18 Maret 2024.

Gibran Rakabuming pun menjelaskan bahwa persoalan tersebut nantinya akan diputuskan oleh Prabowo Subianto selaku presiden, apabila menang pada Pilpres tahun ini. Sejauh ini, kata Gibran Rakabuming, permbahasan susunan kabinet belum dibicarakan.

Baca Juga: Vladimir Putin Kalahkan Joseph Stalin, Memimpin Lebih Lama dalam Sejarah Rusia

Dalam kesempatan yang sama, Gibran Rakabuming juga sempat disinggung soal kemungkinan keterlibatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menyusun kabinet di pemerintahan mendatang.

"Belum ada pembicaraan ke sana. Kalau untuk masalah itu ya selama ini diskusi dengan saya dan Pak Prabowo, antara kami berdua," ucapnya.

Gibran Rakabuming Bakal Jadi Ketum Golkar?

Belum lama ini beredar isu bahwa Gibran Rakabuming akan menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Menanggapi hal itu, Gibran Rakabuming menyebut masih banyak tokoh senior yang lebih layak daripada dirinya.

"Enggaklah, ya biar yang senior-senior. Yang lebih pengalaman saja," tuturnya.

Terkait kemungkinan dirinya ditunjuk sebagai Ketum Golkar, putra sulung Jokowi itu mengaku tak tahu menahu soal proses pemilihan di partai berlambang pohon beringin tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat