PIKIRAN RAKYAT - Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah memenangkan pemilihan presiden yang mengesankan dan menegaskan dominasinya atas panggung politik negara tersebut.
Dengan kemenangan telak yang diraihnya dalam pemilu yang dianggap kontroversial oleh Barat, Putin berhasil mencatat rekor baru pasca-Soviet dengan persentase suara yang mencengangkan.
Menurut laporan dari Public Opinion Foundation (FOM), Putin berhasil meraih kemenangan spektakuler dengan persentase suara mencapai 87,8 persen.
Angka ini tidak hanya menegaskan popularitasnya yang kuat di kalangan rakyat Rusia tetapi juga menunjukkan dominasinya atas politik negara tersebut. Dengan pencapaian ini, Putin telah mengungguli rekor masa jabatan pemimpin Soviet terdahulu, Joseph Stalin.
Masa Jabatan Putin dan Dominasinya dalam Politik Rusia
Vladimir Putin pertama kali menjabat sebagai presiden Rusia pada tahun 1999 hingga 2008. Setelah itu, ia menjabat sebagai perdana menteri selama empat tahun sebelum kembali ke jabatan presiden pada tahun 2012. Dengan masa jabatan yang telah berlangsung selama 25 tahun, Putin telah menunjukkan dominasinya dalam panggung politik Rusia.
Penunjukkan Putin sebagai presiden pada tahun 1999 juga memiliki cerita tersendiri. Saat itu, Presiden Boris Yeltsin secara tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya pada tanggal 31 Desember 1999, dan menunjuk Putin sebagai penggantinya.
Sejak saat itu, Putin telah menunjukkan kepemimpinan yang kuat dan stabil di negara tersebut. Dengan kesempatan untuk mencalonkan diri sebagai presiden untuk dua masa jabatan hingga tahun 2036 mendatang, Putin berpotensi untuk memperpanjang masa jabatannya bahkan lebih lama lagi.
Hal ini menunjukkan bahwa Putin telah mengukir namanya dalam sejarah Rusia sebagai salah satu pemimpin paling berpengaruh dan berkuasa sepanjang masa.
Perbandingan dengan Joseph Stalin
Joseph Stalin, yang merupakan tokoh revolusi dan politikus Uni Soviet keturunan Georgia, telah berkuasa selama 31 tahun sejak pertengahan era 1920-an hingga akhir hayatnya pada tahun 1953.