/photo/2023/10/21/2149789154.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) gagal lolos ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI 2024. Hal ini diketahui setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI merampungkan proses rekapitulasi tingkat nasional pada Rabu malam, 20 Maret 2024.
Menurut hasil rekapitulasi yang dilakukan KPU RI, PPP hanya berhasil memperoleh 3,87 persen suara sah nasional, tidak cukup untuk melampaui ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4 persen. Dari total 151.796.630 suara sah yang masuk, PPP hanya berhasil meraih 5.878.777 suara dari 84 daerah pemilihan (dapil).
Gagalnya PPP melenggang ke DPR menjadi fakta sejarah tersendiri, mengingat ini adalah kali pertama partai tersebut tidak berhasil mendapatkan kursi di Senayan sejak didirikan pada 5 Januari 1973. PPP merupakan partai yang memiliki sejarah panjang dalam kehidupan demokrasi di Tanah Air. Partai berlambang ka’bah tersebut hasil fusi dari beberapa partai Islam pada era Orde Baru, sebelumnya selalu berhasil mendapatkan kursi di DPR.
Pada Pemilu 1999, PPP mencatatkan pencapaian tertinggi dengan memperoleh 11.313.037 suara atau setara dengan 10,72 persen suara sah nasional. Namun, kinerja partai ini telah menurun seiring berjalannya waktu.
8 Parpol yang Lolos ke DPR
Hanya delapan partai politik yang berhasil memenuhi ambang batas parlemen pada Pemilu 2024, dengan PDIP menjadi partai dengan perolehan suara terbanyak. Suara mereka mencapai 25.387.278 atau setara dengan 16,72 persen suara sah.
Posisi kedua ditempati oleh Golkar dengan 23.208.654 suara atau setara dengan 15,28 persen suara sah, diikuti oleh Gerindra dengan 20.071.708 suara atau setara dengan 13,22 persen suara sah.
Selanjutnya, sejumlah parpol lain yang lolos ke DPR adalah PKB (10,61 persen), NasDem (9,65 persen), PKS (8,42 persen), Demokrat (7,43 persen), dan PAN (7,23 persen).
Berikut adalah daftar lengkap perolehan suara Partai Politik hasil rekapitulasi Pemilu 2024:
- PDI-P: 25.387.278 (16,72 persen)
- Golkar: 23.208.654 (15,29 persen)
- Gerindra: 20.071.708 (13,22 persen)
- PKB: 16.115.655 (10,62 persen)
- Nasdem: 14.660.516 (9,66 persen)
- PKS: 12.781.353 (8,42 persen)
- Demokrat: 11.283.160 (7,43 persen)
- PAN: 10.984.003 (7,24 persen)
Sementara itu, pihak-pihak yang merasa tidak puas dengan hasil Pemilu 2024 yang ditetapkan oleh KPU RI dapat mengajukan gugatan atau sengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK). Jika terdapat bukti yang cukup, perolehan suara dan hasil pemilu bisa berubah.***