PIKIRAN RAKYAT - Dalam rangka menyejahterakan pahlawan devisa negara, pemerintah telah menyediakan akses pembiayaan yang mudah berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
KUR Penempatan PMI menjadi solusi untuk para Calon PMI dan/atau Calon Pekerja Magang Luar negeri untuk memenuhi kebutuhan biaya penempatan ke negara tujuan penempatan.
Sebagaimana dikutip dari situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, tahun ini terdapat delapan penyalur KUR yang memiliki plafon KUR PMI, yakni Bank Mandiri, BNI, Bank Bukopin, BSI, BJB, Bank Jateng, UUS Bank Jateng, BPD Sumselbabel, dan BPD Sulselbar.
Dari kedelapan penyalur tersebut disalurkan dana dengan total keseluruhan plafon mencapai Rp115 miliar atau 0,04 persen dari total plafon KUR yang telah didistribusikan sebesar Rp280,48 triliun.
Diharapkan adanya program KUR Penempatan PMI bisa mendukung peningkatan kesejahteraan ekonomi PMI dan keluarganya di Indonesia, serta mengurangi ketergantungan PMI pada pinjaman informal yang berisiko tinggi.
KUR Penempatan PMI dapat diakses dengan plafon pinjaman maksimal sebesar Rp100 juta dan suku bunga sebesar 6 persen.
Pencairan KUR Penempatan PMI juga dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh Calon PMI sehingga tidak lagi diperlukan modal pribadi sebagai buffer kebutuhan biaya.
Penyerahan Simbolis KUR PMI
Selaku Sekretaris Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah menggelar sosialisasi KUR Penempatan Pekerja Migran Indonesia dan mendorong pemanfaatan KUR secara lebih optimal.
“Seiring dengan pulihnya perekonomian global setelah dihantam pandemi Covid-19, proses bisnis penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke negara tujuan mulai kembali berjalan. Melalui momentum ini, Pemerintah berupaya mendorong penggunaan KUR sebagai opsi pembiayaan prioritas bagi rekan-rekan Calon PMI yang membutuhkan pembiayaan murah dan tidak memberatkan,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ferry irawan di T-Tower, Pancoran, Jakarta Selatan.