PIKIRAN RAKYAT - PT Jasa Marga (Persero) kembali memperpanjang kebijakan one way (satu arah) di Tol Cipali pada Senin 9 April 2024. Sejatinya, kebijakan tersebut berakhir pada Selasa 9 April pukul 00.00 WIB.
Tapi, kebijakan One Way di Tol Cipali diputuskan diperpanjang. Ini dilakukan setelah adanya diskresi kepolisian. Diputuskan rekayasa lalu lintas satu arah dari KM 72 Tol Cikampek sampai KM 414 GT Kalikangkung diperpanjang.
Ini dilakukan melihat hasil observasi di lapangan yang dilakukan via Berdasarkan data volume lalu lintas kendaraan yang meningkat dari arah Jakarta menuju ke arah Semarang, pantauan visual CCTV, laporan petugas Kepolisian di lapangan, serta prediksi peningkatan lalu lintas yang masih akan berlanjut hingga pagi hari.
Diputuskan one way Tol Cipali akan diperpanjang hingga Selasa 9 April 2024 pukul 12.00 WIB.
Dalam keterangan resmi Jasa Marga pada Senin 8 April 2024, diputuskan juga polisi telah menutup rekayasa lalu lintas contraflow KM 47 s.d KM 70 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek sejak Senin (08/04) Pukul 13.26 WIB.
Pasalnya, rekayasa lalu lintas ini bersifat situasional alias bisa diberlakukan melihat kondisi lalu lintas yang terjadi.
"Bagi pengguna jalan dihimbau selalu berhati-hati di jalan dan mematuhi arahan petugas di lapangan," kata Marketing & Communication Department Head/Pgs. Corporate Communication & Community Development Group Head
PT Jasa Marga (Persero), Faiza Riani.
436 Ribu Kendaraan Tinggalkan jakarta
Jasa Marga mencatat total sebanyak 436.378 kendaraan meninggalkan Jakarta. Total volume kendaraan yang meninggalkan Wilayah Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama ini naik 228,62% jika dibandingkan lalu lintas (lalin) normal sebanyak 132.791 kendaraan.
Sedangkan untuk kendaraan yang menuju Jakarta tercatat sebanyak 83.005 kendaraan atau turun 38,40% dari lalu lintas normal sebanyak 134.741 kendaraan.
Mayoritas kendaraan meninggalkan DKI Jakarta menuju wilayah Jawa Tengah melalui GT Kalikangkung. Tercatat ada 228.207 kendaraan (setara dengan kenaikan 180,29 persen) dibandingkan saat lalu lintas hari biasa.***