kievskiy.org

Budiman Tak Melihat Peluang Prabowo-Gibran Ambil Program Pasangan Lain: Saya Kira Sudah Padat

Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) bersama Budiman Sudjatmiko.
Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) bersama Budiman Sudjatmiko. /Antara/Makna Zaezar

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Budiman Sudjatmiko tidak melihat adanya potensi untuk mengimplementasikan program milik pasangan lain bila Prabowo-Gibran resmi dilantik sebagai presiden dan wakil presiden.

"Saya kira untuk program pak Prabowo ini sudah padat, sudah padat sekali," kata Budiman dikutip pada Kamis, 11 April 2024.

Ia menjelaskan wewenang Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran di antaranya mendiskusikan sejumlah program yang nantinya akan dijalankan oleh pasangan tersebut. Budiman mengatakan bahwa program Prabowo-Gibran sudah sangat padat.

Ia menyebutkan ada program makan siang gratis yang kerap disampaikan pasangan itu ketika masa kampanye Pemilu 2024. Lalu program membangun sekolah unggulan di tiap kabupaten/kita, kemudian program 3 juta rumah per tahun.

"Sudah sangat padat. Digitalisasi tentu sudah ada di dalam program Pak Prabowo, jadi tidak harus mengambil yang lain-lain bahwa yang lain pernah mengatakan hal sama bahwa itu kebetulan saja tapi tanpa itu pun kami sudah punya rencana-rencana," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya berkepentingan untuk merealisasikan program-program Prabowo-Gibran dan memastikannya dapat berjalan dengan baik dalam 5 tahun masa kepemimpinan pasangan itu.

"Kita hanya punya waktu 5 tahun dengan anggaran tertentu mengejar janjinya pak Prabowo saja itu sudah akan menyita waktu, tenaga, pikiran dan saya sebagai pendukungnya berkepentingan supaya program yang menjadi primadona rakyat seperti makan siang gratis kemudian sekolah unggulan kemudian rumah, tantangan itu harus berhasil," ucapnya.

Makan siang gratis dan ketahanan pangan

Dalam kesempatan itu Budiman juga secara khusus berbicara soal program makan siang gratis dan kaitannya dengan ketahanan pangan nasional.

"Sudah kita diskusikan juga bicara juga ke beberapa pihak bagaimana menghemat program makan siang gratis dengan mengaktivasi produktifitas nelayan, petani kita di desa-desa," ujarnya.

"Sehingga makan itu tidak harus impor, kita swasembada sendiri jadi kita menembak 2 burung sekaligus, makan siang dapat ketahanan pangan juga dapat," ucapnya ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat