/photo/2023/12/01/3674498314.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT – Kereta Cepat Whoosh keberangkatan Stasiun Tegalluar menuju Halim dikabarkan mengalami kebocoran akibat hujan deras pada 12 April 2024 sekira pukul 14.00 WIB. Hal tersebut diketahui dari rekaman video yang diterima Pikiran-rakyat.com pada hari yang sama.
Dalam video tersebut, tampak salah satu gerbong Kereta Cepat Whoosh tergenang rembesan air akibat dugaan kebocoran tersebut. Menurut saksi mata, dugaan kebocoran berasal dari sambungan gerbong.
"(Rembesan air berasal) dari sambungan (gerbong), dari gerbong 5 ke 6, tadi langsung di pel," kata saksi mata saat dihubungi Pikiran-rakyat.com pada 12 April 2024.
Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary PT KCIC, Eva Khairunnisa, membantah adanya kebocoran di salah satu gerbong Kereta Cepat Whoosh. Dia menjelaskan bahwa genangan air tersebut bukan berasal dari rembesan sambungan kereta ataupun kebocoran lainnya, tetapi karena pintu yang terbuka saat kereta sedang berhenti untuk menunggu penumpang di stasiun Tegalluar.
“Tidak ada kebocoran sama sekali, tadi hujan di stasiun Tegalluar sangat besar disertai angin kencang, pada saat kereta yang akan berangkat masih menunggu penumpang masuk, posisi pintu kereta terbuka sehingga tampias air hujan karena angin banyak yang masuk, bukan karena bocor,” kata Eva Khairunnisa pada 12 April 2024.
Menurutnya, masuknya air ke dalam gerbong Kereta Cepat Whoosh tidak dapat dihindari karena saat menunggu penumpang memang sedang terjadi hujan deras disertai dengan angin kencang.
“Kereta tersebut sedang berhenti untuk melayani proses naik penumpang sehingga posisi pintu memang harus terbuka,” sambungnya.
Petugas Kereta Cepat Whoosh pun bertindak cepat dengan mengepel lantai yang tergenang oleh air. Menurut saksi mata, sejauh insiden tersebut, kenyamanan penumpang tidak terganggu karena petugas langsung membersihkan air yang masuk.
Diberitakan sebelumnya, seorang penumpang yang merekam genangan air di salah satu gerbong Kereta Cepat Whoosh sempat ditegur seorang petugas. Teguran tersebut ditujukan agar penumpang tidak mengambil video atau menyebarkannya.