kievskiy.org

Anies Baswedan Mulai Ditinggalkan Partai Pendukung, Harus Punya Kendaraan Politik Sendiri

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (kedua kiri) didampingi calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (kedua kanan) memberikan salam saat menghadiri sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, A22 April 2024.
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (kedua kiri) didampingi calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (kedua kanan) memberikan salam saat menghadiri sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, A22 April 2024. /Antara/M Risyal Hidayat

PIKIRAN RAKYAT - Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) selesai setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menyampaikan putusan sengketa Pilpres 2024. Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung koalisi itu.

Partai pengusung Anies-Cak Imin—sapaan akrab Muhaimin Iskandar, NasDem, telah memberi isyarat bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, capres-cawapres terpilih. Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengungkapkan, dalam kompetisi mesti saling menghargai. "Yang kalah menghargai yang menang, yang menang apalagi. Inilah kekuatan kita seharusnya."

Selain NasDem, Ketua Umum PKB Cak Imin menerima kunjungan Prabowo di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2024. Dia pun berbicara terkait kerja sama partainya dengan Gerindra, partai Prabowo.

"Alhamdulillah PKB bisa menyampaikan selamat secara langsung kepada Pak Prabowo sebagai capres yang terpilih pada Pemilu 2024 ini," tuturnya menerangkan, seperti dilaporkan Asep Bidin Rosidin.

Cak Imin bilang, PKB selama ini sudah bekerja sama dengan Gerindra, baik di parlemen maupun eksekutif. Atas dasar ITU, pihaknya ingin menjalin kerja sama dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Anies ditinggal partai pendukung

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan selaku pihak pemohon melambaikan tangan sebelum dimulainya sidang perdana perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta pada Rabu. 27 Maret 2024.
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan selaku pihak pemohon melambaikan tangan sebelum dimulainya sidang perdana perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta pada Rabu. 27 Maret 2024.

Menurut pengamat politik Universitas Andalas Padang Asrinaldi, ada kesan bahwa Anies mulai ditinggalkan partai pendukungnya. "Publik mungkin melihat seperti itu artinya pilpres selesai, jadi Anies tidak dianggap lagi dalam tanda kutip ya," tutur dia, Kamis.

Dia bilang, sejak awal Anies Baswedan memang bukan ketua umum atau kader partai tertentu, tetapi cuma tokoh yang diusung. Narasi perubahan yang dibawa eks Gubernur DKI Jakarta itu selama kampanye pemilu juga mendapat dukungan dari partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan.

Asrinaldi menilai, PKB dan NasDem mesti mendengarkan dan mempertimbangkan saran Anies sebelum pindah haluan seperti itu. "Secara etis harus didiskusikan dengan Anies karena Anies kan bagaimana pun bukan hanya sekadar kendaraan ataupun sekadar figur yang diusulkan atau diusung saja, tapi simbol perubahan-lah yang dikampanyekan," tuturnya, seperti dilaporkan Antara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat