kievskiy.org

Prabowo Sambut Hangat NasDem Gabung Koalisi, Sudah Bahas Kursi Menteri dengan Surya Paloh?

Ketum NasDem Surya Paloh dan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Ketum NasDem Surya Paloh dan presiden terpilih Prabowo Subianto. /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mendatangi Prabowo Subianto di kediamannya, Kertanegara VI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis sore. Pertemuan itu digelar secara tertutup kurang dua jam. Surya terpantau tiba di Kertanegara pukul 15.50 WIB dan keluar pukul 17.10 WIB.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan NasDem memutuskan untuk berkoalisi dengan Prabowo-Gibran di pemerintahan berikutnya. Menurutnya, keputusan untuk bergabung dengan lawannya itu adalah yang terbaik untuk NasDem saat ini.

Saat disinggung soal jatah kursi menteri dalam pertemuan tersebut, Dasco membantah. Dia mengatakan Prabowo dan Surya tidak membahas pembagian kursi menteri dengan partai koalisi kala itu.

Sepakati Kerja Sama

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo Subianto mengatakan dia telah sepakat dengan Surya Paloh untuk bekerja sama membangun Indonesia dalam koalisi besar.

"Kita sepakat bahwa kita akan bekerja sama untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat Indonesia," kata Prabowo.

Dengan masuknya NasDem ke Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo yakin pemerintahannya mampu merealisasikan program-program kerakyatan yang dijanjikannya selama kampanye.

Sikapi Hak Angket

Partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan beda sikap terhadap wacana menggulirkan hak angket di DPR. Beda sikap ini muncul usai Mahkamah Konstitusi (MK) membacakan putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2024.

Menurut Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, hak angket sudah tidak relevan dengan situasi politik saat ini, sehingga dia memutuskan untuk balik kanan. Namun, Surya menegaskan bahwa NasDem tidak akan menghalangi langkah-langkah DPR atau partai politik lainnya yang masih mau memperjuangkan hak angket.

“Progress perjalanan waktu sebetulnya menunjukkan hak angket sudah tidak up to date lagi untuk kondisi hari ini, itu menurut NasDem. Saya melihat esensi keberadaan hak angket sudah jauh dari harapan bersama,” kata Surya saat jumpa pers di NasDem Tower, Jakarta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat