PIKIRAN RAKYAT - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka belum disusun. Ia menjelaskan bahwa hingga saat ini, Prabowo Subianto masih menilik portofolio-portofolio yang ada.
"Komunikasi-komunikasi masih dilakukan, kemudian Pak Prabowo masih melihat portofolio-portofolio yang ada. Kemudian masih melakukan pengkajian-pengkajian kementerian-kementerian yang ada,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Minggu, 28 April 2024.
Oleh karena itu, ia memastikan bahwa Prabowo Subianto tak pernah merilis susunan kabinet secara resmi. Dengan ini, ia pun menepis sejumlah daftar susunan kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang beredar di tengah masyarakat.
“Terlalu dini rasanya kemudian susunan-susunan kabinet itu sudah keluar. Kami tegaskan sekali lagi bahwa itu tidak benar, dan belum pernah dikeluarkan oleh Pak Prabowo Subianto dan timnya," ujarnya.
"Kepada masyarakat luas terutama pendukung Prabowo-Gibran agar tidak merasa bingung bahwa akhir-akhir ini banyak sekali beredar susunan kabinet dengan berbagai macam versi. Nah, untuk itu kami konfirmasi bahwa tidak ada satupun versi yang benar," ucapnya.
Sosok yang juga menjabat sebagai Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu beranggapan bahwa daftar susunan kabinet yang beredar merupakan bentuk aspirasi.
"Itu juga mungkin dikeluarkan untuk menjadi aspirasi ya mungkin, tapi kami tegaskan sekali lagi bahwa itu tidak benar dan belum pernah dikeluarkan oleh Pak Prabowo Subianto dan timnya," tuturnya.
Syarat Jadi Bagian Pemerintahan Prabowo-Gibran
Pada Kamis, 18 April 2024 lalu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa persoalan komposisi kabinet Prabowo-Gibran sudah semakin intensif dibicarakan.
"Saya kira pembicaraan tentang susunan kabinet dalam pemerintahan Prabowo-Gibran makin intensif, baik menteri-menteri yang berasal dari partai koalisi, ataupun menteri-menteri yang berasal dari berbagai macam profesi dan keahlian, termasuk daerah-daerah," katanya.
Saat itu, ia turut menyebutkan bahwa siapa pun yang akan masuk ke dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming harus paham dan setuju dengan program yang direncanakan presiden dan wakil presiden terpilih pada Pilpres 2024 itu.
Mengingat, kebijakan menteri akan menjadi penerjemahan dari kebijakan presiden.***