kievskiy.org

Cak Imin pada Pemerintahan Baru: Kalau Nggak Ada 'Perubahan' Cara Kerja, Berat

Ketum PKB,  Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Ketum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin). /Antara/Asep Fathulrahman

PIKIRAN RAKYAT - Kendati memilih bergabung dan mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang mengusung keberlanjutan, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tetap bersikukuh dengan konsep perubahan.

Perubahan merupakan ide dan gagasan pasangan nomor urut 1 Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Meski koalisi telah bubar, Cak Imin menegaskan komitmennya tidak pudar.

Gagal terpilih menjadi wakil presiden pada Pilpres 2024, Cak Imin menitipkan sejumlah agenda perubahan kepada Prabowo-Gibran, pada saat meresmikan dukungan partainya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), untuk kubu pemenang.

"Perubahan ini kan bukan soal kepemimpinan atau keberlanjutan kepemimpinan, bukan! Itu sudah selesai (ketika) Pilpres," ujarnya, di sela acara "Ta'aruf Politik Calon Kepala Daerah PKB" di Hotel Mercure Jakarta Batavia, Jakarta Barat, Rabu, 1 Mei 2024.

"Perubahan ini adalah kemampuan daya tahan pemerintahan di dalam menjawab tantangan ekonomi, sosial, dan budaya," ucapnya lagi.

Menurut Cak Imin, perubahan merupakan sesuatu yang mutlak alias sebuah keharusan. Sebab apabila tidak dilakukan, imbuh dia, maka beban masyarakat bisa kian berat di lapangan.

"Masyarakat ini semakin kritis, tuntunannya besar, kalau enggak ada perubahan skenario cara kerja, ya berat mengantisipasi," tutur Ketum PKB tersebut.

"Beras misalnya, kalau enggak ada perubahan strategi wah kolaps kita, impor terus," ujarnya, menandaskan.

Baca Juga: Roundup: 4 Tuntutan Demo Hari Buruh 2024, Tolak UU Cipta Kerja dan Upah Murah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat