kievskiy.org

Obat Corona Buatan Indonesia Dipasarkan Pekan Depan, Telah Disetujui BPOM

Ilustrasi obat corona.
Ilustrasi obat corona. /Pixabay/Amrothman

PIKIRAN RAKYAT - Dua anggota Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding Farmasi, yaitu PT Kimia Farma, Tbk. dan PT Indofarma, Tbk. sudah mampu memproduksi obat corona sendiri.

Kimia Farma memproduksi Favipiravir, sedangkan Indofarma memproduksi Oseltamivir 75gr Caps.

Demikian diungkapkan Direktur Utama Holding BUMN Farmasi, Honesti Basyir di sela-sela rapat koordinasi Holding BUMN Farmasi di Jakarta, 4 Oktober 2020. 

 Baca Juga: Honda Luncurkan Varian Baru CBR250RR, Simak Detail dan Harganya di Sini!

Ia mengatakan, dalam waktu dekat Indofarma juga akan memasarkan Remdesivir dengan nama dagang Desrem™.

"Bergabungnya entitas BUMN farmasi dalam naungan holding memang diharapkan dapat membantu pemerintah untuk percepatan penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia," katanya, melalui siaran pers yang diterima  Pikiran-rakyat.com, Senin, 5 Oktober 2020.

Peran anak perusahaan, menurut dia, mulai  dari sisi pencegahan melalui penyediaan vaksin, hingga penanganan melalui pengobatan dan pemberian multivitamin, maupun melalui penyediaan alat kesehatan. 

 Baca Juga: Operasi Yustisi Diklaim Tingkatkan Kewaspadaan Warga Kabupaten Tasikmalaya Terhadap Covid-19

Favipiravir adalah obat besutan Kimia Farma yang dapat dipergunakan untuk terapi Covid–19. 

Oseltamivir 75gr Caps merupakan antiviral unggulan yang saat ini telah menjadi rujukan sebagai protokol pengobatan Covid-19 di berbagai rumah sakit. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat