kievskiy.org

Erupsi Gunung Ruang Berpotensi Tsunami, Masyarakat Jangan Lengah

Gunung Ruang mengeluarkan abu vulkanik saat terjadi erupsi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara pada Rabu, 17 April 2024.
Gunung Ruang mengeluarkan abu vulkanik saat terjadi erupsi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara pada Rabu, 17 April 2024. /Antara/Dok. BPDB Kab Sitaro

PIKIRAN RAKYAT - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta penduduk sekitar Pulau Ruang untuk mewaspadai dampak aktivitas erupsi Gunung Ruang. Sebab, erupsi gunung yang terletak di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, itu berpotensi menyebabkan tsunami yang bisa timbul kapan saja.

"Sampai saat ini belum kami cabut potensi kemungkinan terjadi tsunami akibat runtuhnya atau masuknya material Gunung Ruang ke dalam laut," kata Penyelidik Bumi Madya, Hetty Triastuty dalam konferensi pers pada Selasa 30 April 2024.

Dia menuturkan bahwa peringatan tsunami juga pernah dikeluarkan oleh PVMBG ketika Gunung Ruang naik status menjadi awas pasca erupsi paroksimal pada 17 April 2024 lalu. Ketika tingkat aktivitas menurun menjadi level siaga pada 22 April 2024, PVMBG mencabut peringatan bahaya tsunami tersebut.

"Sebelumnya waktu level siaga kami sudah hilangkan -peringatan tsunami-, tetapi semalam saat kami meningkatkan aktivitas itu dimasukkan kembali," ucap Hetty Triastuty.

Dalam status level awas yang kini tersemat di Gunung Ruang, PVMBG merekomendasikan penduduk untuk tidak memasuki wilayah radius tujuh kilometer dari pusat kawah aktif Gunung Ruang. Penduduk yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang yang masuk dalam jarak rekomendasi agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius tujuh kilometer.

Bahaya utama erupsi Gunung Ruang saat ini adalah awan panas dan aliran lava yang dapat melanda seluruh pulau. Sedangkan, bahaya terhadap pulau yang berdekatan dapat berupa jatuhan bom vulkanik, lapili, dan abu yang mungkin masih panas.

“Bahaya lahar terbatas di Pulau Ruang saja,” ucap Hetty Triastuty.

Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 5 Km

PVMBG juga mencatat telah terjadi erupsi yang melontarkan abu vulkanik setinggi lima kilometer dari pusat kawah Gunung Ruang yang terletak di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. Erupsi itu terjadi pada Selasa 30 April 2024 pukul 8.35 WITA dengan kolom abu tebal berwarna kelabu hingga hitam mengarah ke timur dan selatan.

"Erupsi disertai awan panas ke segala arah," ujar Kepala PVMBG, Hendra Gunawan.

Pada 30 April 2024 pukul 1.30 WITA, PVMBG kembali menaikkan status Gunung Ruang dari sebelumnya siaga menjadi awas seiring dengan peningkatan aktivitas vulkanik dan kegempaan di gunung api tersebut. PVMBG meminta penduduk di sekitar Gunung Ruang untuk tidak memasuki wilayah radius enam kilometer dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.

Sedangkan, penduduk yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang yang masuk dalam radius enam kilometer agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius enam kilometer.

Kemudian, penduduk di Pulau Tagulandang khususnya yang bermukim di dekat pantai agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas, dan tsunami akibat material erupsi yang masuk ke laut atau runtuhan tubuh gunung api ke dalam laut.

Rangkaian Gempa Akibat Erupsi Gunung Ruang

Pada 1 sampai 28 April 2024, jumlah kegempaan tercatat sebanyak 6 kali gempa letusan, 15 kali gempa guguran, 1 kali gempa tremor, 1 kali gempa tremor non harmonik, 3 kali gempa tremor menerus, 2.057 kali gempa vulkanik dalam, 1.018 kali gempa vulkanik dangkal, 32 kali gempa tektonik lokal, dan 195 kali gempa tektonik jauh, serta gempa terasa sebanyak 7 kali dengan skala I MMI.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat