PIKIRAN RAKYAT - Bekerja di luar negeri masih menjadi pilihan bagi banyak masyarakat Indonesia. Terbukti, dengan banyaknya warga negara Indonesia (WNI) yang tergiur untuk mengadu nasib sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) di negeri orang.
Berdasarkan laporan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), penempatan TKI atau PMI mencapai 274.965 orang sepanjang 2023. Capaian itu tumbuh 36,96 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya yang sebanyak 200.761 orang.
Sepanjang 2023, mayoritas PMI ditempatkan di Taiwan, tepatnya sebanyak 83.216 orang. Jumlah itu setara 30,26 persen dari total populasi pekerja migran Indonesia pada periode tahun lalu.
Negara tujuan terbesar PMI selanjutnya adalah Malaysia, yang menampung 72.260 orang. Lalu, posisinya diikuti Hong Kong 65.916 orang dan Korea Selatan 12.580 orang.
Sementara, negara tujuan TKI atau PMI paling sedikit sepanjang 2023 adalah Austria dengan 15 orang. Kemudian, ada Dominika dan Kamboja dengan menampung masing-masing 45 orang dan 49 orang sepanjang tahun lalu. Berikut, 10 negara tujuan utama TKI atau PMI pada 2023:
- Taiwan: 83.216 orang
- Malaysia: 72.260 orang
- Hong Kong: 65.916 orang
- Korea Selatan: 12.580 orang
- Jepang: 9.673 orang
- Singapura: 7.898 orang
- Arab Saudi: 6.310 orang
- Italia: 3.519 orang
- Brunei Darussalam: 2.872 orang
- Turki: 2.289 orang
Sementara itu, menurut provinsi asalnya, mayoritas TKI atau PMI pada 2023 berasal dari Jawa Timur dengan jumlah mencapai 68.069 orang. Kemudian, diikuti TKI atau PMI asal Jawa Tengah dan Jawa Barat dengan masing-masing sebanyak 59.009 orang dan 52.961 orang.
Dari segi profesinya, PMI didominasi sebagai pembantu rumah tangga sepanjang tahun lalu, yaitu 66.362 orang. Lalu, diikuti oleh profesi pengasuh sebanyak 54.665 orang dan buruh perkebunan 25.163 orang.
Hongkong, Primadona di Awal 2024
Menurut data BP2MI, selama periode Januari-Februari 2024 ada 50.959 TKI atau PMI yang ditempatkan di berbagai negara. Sebanyak 25.575 orang bekerja di sektor formal, sedangkan 25.384 lainnya di sektor informal.
Pada Januari-Februari 2024, Hong Kong menjadi negara tujuan utama penempatan PMI dengan jumlah 16.076 orang atau 31,54 persen dari total nasional. Negara penempatan terbanyak berikutnya adalah Taiwan 14.203 orang, dan Malaysia 10.988 orang.