kievskiy.org

Hujan Bikin Harga Bawang Merah Naik, Ini Langkah Pemerintah Atasi Paceklik

PEDAGANG menjajakan aneka macam bawang di pasar, Jumat (1/7/2022). Harga bawang merah mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 30.000 per kilogram kini menjadi Rp 70.000 per kilogram, disebabkan terhambatnya pasokan dari daerah penghasil bawang seperti di Brebes, Jawa Tengah.*
PEDAGANG menjajakan aneka macam bawang di pasar, Jumat (1/7/2022). Harga bawang merah mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 30.000 per kilogram kini menjadi Rp 70.000 per kilogram, disebabkan terhambatnya pasokan dari daerah penghasil bawang seperti di Brebes, Jawa Tengah.* /Antara/ASEP FATHULRAHMAN

PIKIRAN RAKYAT - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut hujan sebagai faktor utama kenaikan harga bawang merah. Hal itu menyebabkan produksi bawang merah terganggu.

"Kalau dilihat dari sisi produksi, memang ada beberapa lokasi yang karena hujan terus. Menyebabkan produksi bawang merah agak sedikit mengganggu musim panen sekarang," kata Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Bapanas, Rachmi Widiriani pada Rabu 1 Mei 2024.

Dia mengatakan bahwa dalam menjaga stabilitas harga bawang, Bapanas mengandalkan program Gerakan Pangan Murah. Program tersebut, salah satunya dilakukan di Jakarta sebagai daerah konsumen terbesar.

"Gerakan pangan murah itu, Bapanas ingin menjaga stabilisasi ke konsumen. Jangan sampai, masyarakat terdampak dari kenaikan harga bawang merah," ujar Rachmi Widiriani.

Dia pun membeberkan sejumlah wilayah sentra produsen bawang merah yang mengalami kendala saat panen. Di antaranya, Brebes, Ponorogo, hingga Lamongan.

"Ini yang bawa dari sentra produksi, ke wilayah sentra konsumen ini mengalami gangguan anomali iklim. Kemudian, disribusi itu ada jarak, bawang merah itu riskan," tutur Rachmi Widiriani.

Upaya Stabilkan Harga

Bapanas menyatakan, pemerintah terus berupaya menstabilkan harga bawang merah yang terus berfluktuasi. Menurut Rachmi Widiriani, selama dua minggu terakhir Bapanas melaksanakan gerakan pangan murah khusus bawang merah.

"Tujuannya untuk menstabilkan harga agar konsumen tidak terlalu terdampak," ucapnya.

Berdasarkan pantauan Bapanas, fluktuasi harga bawang merah terjadi karena gangguan di sentra-sentra produksi seperti Brebes, Ponorogo, dan Lamongan. Penyebabnya adalah anomali cuaca serta jarak transportasi yang membuat rentan komoditas ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat