PIKIRAN RAKYAT - Dalam beberapa hari terakhir, fenomena cuaca panas melanda sebagian besar wilayah di Indonesia.
Berdasarkan data rekapitulasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terjadi peningkatan lima derajat di atas suhu rata-rata maksimum harian selama sekitar lebih dari 5 hari.
Peningkatan suhu itu teramati melanda Jayapura, Papua dengan 35,6 celcius; Surabaya, Jawa Timur dengan 35,4 celcius; Palangka Raya, Kalimantan Tengah 35,3 celcius; Pekanbaru-Melawi, Kalimantan Barat-Sabang, Aceh dan DKI Jakarta 34,4 celcius.
Baca Juga: BMKG Tegaskan Cuaca Panas Indonesia Bukan Heat Wave, Justru Imbau Waspada Hujan Ekstrem
Sampai Kapan Cuaca Panas Melanda Indonesia?
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan bahwa fenomena cuaca panas di Indonesia diprediksi akan terjadi hingga Agustus 2024. Sebab, awal musim kemarau diprediksi terjadi pada Mei hingga Juni 2024.
"Puncak musim kemarau 2024 umumnya diprediksi terjadi pada bulan Juli dan Agustus 2024," ujar Guswanto dalam keterangannya, dikutip pada Jumat, 3 Mei 2024.
Dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, Guswanto mengungkapkan bahwa tutupan awan yang berada di wilayah Indonesia berkurang. Hal ini menyebabkan terjadinya fenomena suhu panas.
"Hal tersebut menyebabkan penyinaran matahari ke permukaan bumi akan terjadi secara maksimal akibat tidak adanya tutupan awan," katanya.
Meski demikian, Guswanto menegaskan bahwa cuaca panas di Indonesia tidak masuk ke dalam kategori heat wave atau gelombang panas. Sebab tidak memenuhi karakteristik maupun indikator statistik pengamatan suhu.