kievskiy.org

Luhut Minta Prabowo Tak Ajak Orang Toxic ke Pemerintahan, Anies Singgung Diksi Merendahkan

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan melambaikan tangan saat tiba di lokasi debat keempat Pilpres 2024, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024.
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan melambaikan tangan saat tiba di lokasi debat keempat Pilpres 2024, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. /Antara/Indrianto Eko Suwarso

PIKIRAN RAKYAT - Mantan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi pesan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto.

Sebelumnya, Luhut mewanti-wanti Prabowo agar tidak membawa orang toxic ke kabinet pemerintahannya.

Terkait itu, Anies menilai hal tersebut sebenarnya tidak ditanggapi. Dia pun lantas menyinggung soal pentingnya menghormati pikiran dan gagasan yang berbeda.

Baca Juga: Anies Soal Susul Ganjar Mantap Jadi Oposisi: Saya Tidak Akan Mendahului

"Enggak perlu ditanggapi. Saya rasa, begini ya, pikiran boleh berbeda, gagasan boleh berbeda. Tapi satu hal, hormati perbedaan itu," kepada wartawan di Jakarta Selatan pada Selasa, 7 Mei 2024.

Anies mengaku, dirinya cenderung menghindari penggunaan diksi yang memberi label merendahkan seseorang.

"Jadi saya cenderung menghindari diksi-diksi yang memberikan label merendahkan atas perbedaan pandangan, karena ketika kita memiliki pandangan yang berbeda, bukan berarti yang berbeda itu lebih buruk," ujarnya.

Terlebih, menurut Anies, perbedaan pikiran dan gagasan itu tak perlu dianggap seolah meracuni. Dia justru menilai perbedaan itu merupakan penghargaan terhadap demokrasi.

"Apalagi yang berbeda itu dianggap meracuni. Belum tentu. Justru di situ lah penghargaan atas prinsip demokrasi," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat