kievskiy.org

Inovasi Jawa Barat dalam Keterbukaan Informasi Publik

SEKRETARIS Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja saat memaparkan secara daring soal Inovasi dan Kolaborasi Keterbukaan Informasi Publik dengan Komisi Informasi Pusat di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa 6 Oktober 2020.
SEKRETARIS Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja saat memaparkan secara daring soal Inovasi dan Kolaborasi Keterbukaan Informasi Publik dengan Komisi Informasi Pusat di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa 6 Oktober 2020. /DOK. KODIM 0713 BREBES

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) terus berinovasi dalam sektor keterbukaan informasi publik. Sejumlah program yang berkaitan dengan teknologi informasi dan digitalisasi digagas.

Aplikasi yang mempermudahan pelayanan informasi kepada masyarakat pun turut dihadirkan, seperti Sapa Warga dan PIKOBAR (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar).

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, keterbukaan informasi publik memang menjadi fokus Pemprov Jabar saat ini. Hal itupun tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Baca Juga: Maklumat Direvisi, Usaha Kuliner di Bekasi Boleh Beroperasi hingga Malam

"Kita memang sudah mencanangkan dan sudah masuk RPJMD mengenai Jabar Digital Province. Semua inovasi merupakan satu kesatuan dalam Jabar Digital Province," kata Setiawan saat memaparkan secara daring soal Inovasi dan Kolaborasi Keterbukaan Informasi Publik dengan Komisi Informasi Pusat di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa 06 Oktober 2020.

"Poin-poin di dalam Jabar Digital Province itu inklusif, inovation, colaboration, dan juga Dynamic Government atau kita ingin hadir sebagai pemerintahan yang dinamis," imbuhnya.

Setiawan mengatakan, program digitalisasi dan aplikasi yang diluncurkan selalu terkait satu sama lain. Ia pun mencontohkan aplikasi PIKOBAR. PIKOBAR memiliki fitur aduan penerima bantuan sosial (bansos) provinsi bagi masyarakat terdampak Covid-19.

Masyarakat yang belum terdaftar sebagai penerima bansos dan layak mendapatkan bantuan dapat mengadu melalui aplikasi PIKOBAR. Data yang masuk melalui PIKOBAR diverifikasi kepada RW setempat via Sapa Warga.

Baca Juga: 7 Tips Bantu Anak Sekolah Online untuk Orangtua, Jangan Malu Konsultasi dengan Guru

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat