kievskiy.org

Pungli di Curug Putri Carita Banten, Pengunjung Habiskan Rp500 Ribu Lebih Hanya untuk Masuk Kawasan

Seorang netizen mengisahkan pengalaman buruk saat berkunjung ke tempat wisata Curug Carita Banten, ia dan teman-teman menjadi sasaran pungli
Seorang netizen mengisahkan pengalaman buruk saat berkunjung ke tempat wisata Curug Carita Banten, ia dan teman-teman menjadi sasaran pungli /Tangkapan layar Instagram @curugputricaritaa

PIKIRAN RAKYAT – Marak pungutan liar alias pungli di tempat wisata menjadi sorotan berbagai pihak. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bahkan mengaku pihaknya tengah memutar otak untuk mencegah terjadinya pungli di tempat wisata.

Saking meresahkannya pungli di tempat wisata, seorang netizen bahkan mengaku harus merogoh kocek lebih dari Rp500 ribu sekedar untuk bisa mengakses tempat wisata Curug Putri Carita Banten.

Tempat wisata yang berada di kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura), Desa Sukarame, Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, itu kerap dijuluki Grand Canyon Banten karena keindahannya. Tapi, berlawanan dengan julukan yang penuh pesona keindahan itu, justru pengunjung malah diperas bagai sapi perah oleh oknum warga yang melakukan pungli.

Seorang netizen mengisahkan cerita tak mengenakan mengenai tempat wisata berjuluk Grand Canyon Banten itu. Adalah pemilik akun X (dahulu Twitter) @andreqve menjadi saksi betapa kerasnya oknum pungli berusaha memeras setiap rupiah dari pengunjung kawasan wisata Putri Carita Banten.

 “Curug Putri Carita (Green Canyon Banten) Jangan pernah coba-coba kesini, pokoknya jangan,” kata pemilik akun @andreqve memperingatkan netizen betapa bahayanya tempat wisata tersebut bagi dompet wisatawan.

Bukan tanpa alasan pemilik akun tersebut memperingatkan netizen jangan sekali-kali berkunjung ke tempat wisata Curug Putri Carita, dia mengalami sendiri bagaimana bangkrutnya ia bersama kawan-kawan ketika ingin healing di tempat wisata yang sejatinya indah jika tanpa pungli itu.

“Tahun lalu (saya) kesini sama teman bawa mobil. Dari jalan utama mau belok udah ditanya abang-abang (oknum pungli). Kita masuk gang, 4 motor ngikut di belakang,” kata pemilik akun @andreqve mengisahkan pengalaman brutalnya pungli di Curug Putri Carita.

“Sampai diparkiran, disuruh naik motor ke curugnya, okelah bayar ojek motor, terus tip guide, yang nggak guiding apa-apa. Bayar parkir (di halaman rumah) digetok Rp50 ribu. Tip guide, ojek motor, dan lain-lain, 4 orang kayanya lebih Rp500 ribu habis,” kata pemilik akun @andreqve mengisahkan seribu satu cara kerja otak oknum pungli untuk mendapatkan pundi-pundi haram dari pengunjung wisata.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat