kievskiy.org

Banjir Bandang di Sumatra Barat: 47 Tewas, Ratusan Warga Dievakuasi

Banjir lahar terjadi di Sumatera Barat, dan menewaskan setidaknya 43 orang.
Banjir lahar terjadi di Sumatera Barat, dan menewaskan setidaknya 43 orang. /Dok BNPB

PIKIRAN RAKYAT - Ratusan warga yang terdampak banjir bandang lahar di tiga daerah di Sumatra Barat telah dievakuasi ke sejumlah posko pengungsian, menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana (BNPB).

Banjir tersebut terjadi di Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang.

Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kota Padang, Sumatra Barat, melaporkan bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi dan banjir bandang di tiga wilayah tersebut mencapai 47 orang hingga Senin, 13 Mei 2024 pukul 16.30 WIB.

Rinciannya, 20 orang meninggal di Kabupaten Agam, 23 orang di Kabupaten Tanah Datar, dua orang di Kabupaten Padang Pariaman, dan dua orang di Kota Padang Panjang. Dari jumlah tersebut, Basarnas melaporkan bahwa 44 korban telah berhasil diidentifikasi.

"Sampai saat ini, tim pencarian masih mencari warga yang dilaporkan hilang," kata Kepala SAR Kota Padang, Abdul Malik kepada BBC News Indonesia.

Abdul menjelaskan bahwa pencarian korban hilang yang diduga terseret arus banjir bandang dilakukan dari Kota Padang Panjang hingga aliran Sungai Batang Anai.

Jumlah Rumah Warga yang Terdampak

Banjir bandang ini mengakibatkan kerusakan pada 193 rumah warga di Kabupaten Agam.

Di Tanah Datar, dilaporkan terdapat 84 rumah yang mengalami kerusakan ringan hingga berat. Kerusakan juga terjadi pada sejumlah sarana prasarana, seperti jembatan dan rumah ibadah.

Kondisi lalu lintas dari Kabupaten Tanah Datar menuju Padang dan Solok juga dilaporkan lumpuh total.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat