kievskiy.org

Kesaksian Tukang Sate saat Malam Kejadian Pembunuhan Vina, Ungkap Lokasi Markas Geng Motor Para Pelaku

Ilustrasi geng motor.
Ilustrasi geng motor. /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Kematian Vina di Cirebon awalnya diyakini sebagai kecelakaan karena jasadnya ditemukan di trotoar. Namun, keluarga merasa ada kejanggalan dalam kasus tersebut, karena tidak ditemukan tanda-tanda bahwa Vina menabrak trotoar, mengingat kondisi motornya yang terlihat baik-baik saja.

Kejanggalan ini terungkap ketika keluarga mengetahui bahwa arwah Vina merasuki tubuh Linda. Dari arwah Vina, keluarga mendapat informasi bahwa Vina meninggal karena dibunuh.

Keluarga kemudian memberikan informasi tersebut kepada polisi, termasuk rekaman arwah Vina yang menceritakan kronologi pembunuhan yang dilakukan oleh 11 orang. Kesaksian ini didukung oleh seorang pedagang yang melihat motor yang diduga dikendarai Vina dan kekasihnya sedang dikonvoi oleh banyak motor.

"Salah satu pedagang memberanikan diri memberi informasi bahwa pada malam kejadian itu memang ada motor yang dikonvoi oleh banyak motor," ujar Marliana.

Pedagang tersebut juga memberikan informasi kepada polisi tentang markas geng motor pelaku pembunuh Vina. Berdasarkan kesaksian tersebut, polisi akhirnya menyelidiki kasus pembunuhan Vina.

"Dari situ, polisi mulai menyelidiki. Saya diinformasikan bahwa pelaku sudah ditangkap. Pedagang sate ini memberikan informasi mengenai markas pelaku kepada polisi," tutur Marliana.

Keluarga: Vina Awalnya Tidak akan Dibunuh, Hanya Diperkosa

Berdasarkan kesaksian pedagang sate, polisi akhirnya menggerebek markas geng motor yang diduga sebagai pelaku pembunuhan Vina. Di tempat tersebut, polisi menemukan para pelaku dalam keadaan mabuk setelah diduga mengadakan pesta minuman keras.

Menurut Marliana, hasil pemeriksaan handphone para pelaku mengungkap bahwa kejahatan ini telah direncanakan. Meskipun demikian, para pelaku awalnya tidak berniat untuk membunuh Vina.

"Di-handphone (pelaku) ada chat bahwa itu direncanakan. Ya 'nanti ini digiring aja ke tempat ini, nanti di sana kita anuin.' Mereka bilangnya nggak ada niat buat membunuh, cuma karena almarhum buka mata mereka takut akhirnya sampai dibunuh," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat