kievskiy.org

Luhut Minta Prabowo Jangan Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Buruk: Ngapain Pakai yang Bermasalah

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) berbincang dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan).
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) berbincang dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan). /Antara/Hafidz Mubarak A

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali menyampaikan pesan dan sarannya bagi Presiden terpilih Prabowo Subianto, dalam hal pembentukan kabinet baru Periode 2024-2029.

Ia mewanti-wanti agar Prabowo menghindari calon menteri dalam kabinetnya yang punya rekam jejak buruk. Saran itu, kata Luhut, demi kelancaran cabinet baru dan menghindari timbulnya masalah-masalah.

"Janganlah ada menteri punya track record (rekam jejak) tidak bagus dimasukkan ke dalam (pemerintahan)," kata Luhut di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu, 15 Mei 2024.

Dalam kesempatan serupa, Luhut menjelaskan maksud ucapannya tempo hari yang ramai menimbulkan banyak reaksi. Sebelumnya ia menegaskan agar pemerintahan baru tidak mengajak bergabung orang-orang toxic.

Pernyataan itu, kata Luhut, bukan berarti spesifik menyerang orang tertentu. Dia menegaskan bahwa nasihatnya merupakan pesan umum bagi kepala negara berikutnya.

"Itu umum saja, ngapain Pak Prabowo memakai orang yang sudah tahu bermasalah. Banyak orang hebat, anak-anak muda," ucapnya.

"Beliau juga sangat selektif. Saya kenal Pak Prabowo, dia kan ingin sukses juga jadi pasti dia mencari orang yang bisa kerja dengan baik," katanya lagi, menjelaskan peluang Prabowo memilih orang-orang kompeten.

Baca Juga: Jokowi Tugaskan Grace Natalie Jadi Stafsus Presiden, Sudah Bekerja Mulai Hari Ini

Pesan Luhut ke Prabowo Soal Orang Toxic

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mewanti-wanti presiden terpilih Prabowo Subianto untuk tidak mengajak orang toxic bergabung dengan kabinetnya. Sebab menurutnya, orang toxic itu akan menjadi bumerang bagi kabinet.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat