kievskiy.org

Hotman Paris Duga Ada Aparat Berkuasa di Balik Kasus Vina Cirebon, 8 Pelaku Mendadak Ubah BAP

Pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea meminta camat, kepala desa, dan seluruh warga Desa Banjarwangun, Kabupaten Cirebon mencari keberadaan tiga tersangka pembunuh dan pemerkosa Vina.
Pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea meminta camat, kepala desa, dan seluruh warga Desa Banjarwangun, Kabupaten Cirebon mencari keberadaan tiga tersangka pembunuh dan pemerkosa Vina. /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin

PIKIRAN RAKYAT – Pengacara kondang Hotman Paris menemui keluarga korban kasus pembunuhan berencana, Vina, asal Cirebon yang meninggal dunia pada 27 Agustus 2016 silam. Hotman mempertanyakan kinerja Polda Metro Jaya dalam menguak kasus tersebut. Sebab, delapan tahun berlalu, tiga orang yang diduga menjadi pelaku utama pembunuhan Vina masih masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Hotman menyebut polisi tidak serius dalam menangani kasus Vina. Dia juga mencurigai andil aparat yang berkuasa untuk menutupi jejak ketiga pelaku utama.

“Jadi, memang di sini kami melihat ada ketidakseriusan untuk mengungkap tiga pelaku ini,” kata Hotman di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Barat, Kamis.

Dugaan tersebut didasari sikap delapan terpidana yang tiba-tiba mengubah keterangannya dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Secara bersamaan, mereka membantah Andi, Dani, dan Pegi alias Perong terlibat dalam rencana pembunuhan Vina.

“Kelihatan jelas bahwa pelakunya 11 orang, kelihatan jelas 8 pelaku mengakui keterlibatan 3 DPO ini, tapi kemudian mereka membantahnya ketika sudah mau limpah kasus ke kejaksaan. Berarti ada pengaruh seseorang dan kemudian diumumkan DPO sekarang ini, tapi identitasnya tidak jelas. Bagaimana bisa mengumumkan DPO kalau identitasnya enggak jelas?” ujar Hotman.

Bantah Orangtua Buron Anggota Polri

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast membantah isu yang menyebut bahwa orangtua dari pembunuh Vina yang masih buron adalah anggotanya. Dia menegaskan bahwa salah satu korban, Eki yang merupakan kekasih Vina, adalah anak dari anggotanya.

Jules mengatakan saat ini penyidik terus melakukan penelusuran terhadap ketiga pelaku, salah satunya dengan mendatangi orangtua hingga kerabat.

“Baik kami menelusuri sekolah, orangtua, kerabat dari ketiga DPO tersebut,” ujarnya, Rabu, 15 Mei 2024.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Surawan mengatakan pihaknya tidak pernah menghentikan penelusuran kasus tersebut.  Menurutnya, tim penyidik terus berupaya melakukan penangkapan terhadap para pelaku secepatnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat