PIKIRAN RAKYAT - Publik digegerkan dengan pernikahan sesama jenis di Halmahera, Maluku Utara. Menanggapi hal itu, Kementerian Agama (Kemenag) pun turun tangan.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Maluku Utara (Malut) Amar Manaf meminta kasus pernikahan sesama jenis yang terjadi di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) pada Kamis 16 Mei 2024 itu dibatalkan. Pihaknya menegaskan, hal itu melanggar syariat agama.
Dia menuturkan, kasus itu terungkap ketika kedua mempelai menjalani pemeriksaan di bidan setempat. "Kemudian diperiksa oleh bidan ketahuan bahwa itu (mempelai wanita) adalah laki-laki," ucapnya, Sabtu 18 Mei 2024.
Oleh karena itu, Amar Manaf memerintahkan anak buahnya untuk membatalkan pernikahan tersebut. Meski belum terdaftar di Kemenag, pernikahan pasangan sesama jenis tersebut harus dibatalkan demi hukum.
"Nah saya perintahkan kepada kantor Kemenag, saya perintahkan kepala KUA, agar segera koordinasi bantu PPN (Pegawai Pencatat Nikah) untuk membatalkan perkawinan itu," tuturnya.
"Sekalipun belum terdaftar di Kementerian Agama, tetapi harus dibatalkan demi tegaknya hukum," kata Amar Manaf menambahkan.
Terbongkar saat Diperiksa Bidan
Peristiwa tersebut terungkap ketika kedua pasangan yang menikah sesama jenis sebagai pengantin pria dan wanita. Menurut Amar Manaf, pernikahan tersebut heboh karena mempelai wanita diduga seorang laki-laki.
Oleh karena itu, dilakukan pemeriksaan oleh keluarga pengantin pria terhadap pengantin wanita. Namun, pengantin wanita tampaknya mengecoh dengan menyembunyikan kelaminnya menggunakan cara tertentu sehingga tampak seperti dia adalah perempuan.
Akan tetapi, setelah diperiksa oleh bidan setempat, ternyata ketahuan bahwa jenis kelamin mempelai wanita ternyata seorang pria. Sehingga, proses perkawinannya harus dibatalkan, karena syariat agama dan budaya tidak memperbolehkan adanya perkawinan sesama jenis.