PIKIRAN RAKYAT – Misteri kasus penghilangan nyawa Vina Cirebon akhirnya menemukan titik terang. Pegi Setiawan, yang juga dikenal sebagai Perong alias Egi yang disebut-sebut otak penghilangan dan rudapaksa Vina Cirebon, berhasil ditangkap oleh Polda Jawa Barat di Bandung pada malam Selasa, 21 Mei 2024.
Kombes Surawan, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, mengonfirmasi penangkapan tersebut.
"Ya, benar. Atas nama Pergi Setiawan diamankan tadi malam di Bandung," ujar Surawan saat dihubungi wartawan pada Rabu, 22 Mei 2024.
Meskipun penangkapan Pegi alias Egi telah dilakukan, Surawan belum memberikan detail lebih lanjut terkait insiden tersebut. Pegi adalah salah satu dari tiga DPO yang dicari terkait kasus pembunuhan Vina di Cirebon, bersama dengan Andi dan Dani.
Polda Jawa Barat sebelumnya merilis ciri-ciri ketiga DPO tersebut, namun hingga saat ini ketiganya masih buron. Andi, diperkirakan berusia 31 tahun, memiliki tinggi 165 sentimeter, berbadan kecil, rambut lurus, dan kulit hitam.
Baca Juga: Pegi Alias Perong di Kasus Vina Cirebon Ditangkap Polisi Setelah 8 Tahun Jadi DPO
Sementara Dani, diperkirakan berusia 28 tahun, memiliki tinggi 170 sentimeter, badan sedang, rambut kriting, dan kulit sawo matang. Pegi alias Perong, diperkirakan berusia 31 tahun, memiliki tinggi 160 sentimeter, badan kecil, rambut kriting, dan kulit hitam.
Ancaman Tembak Ditempat
Misteri di balik kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita alias Vina Cirebon dan pasangannya Muhammad Rizky Rudiana alias Eky kembali mengejutkan masyarakat setelah tayangan film dokumenter berjudul 'Vina Sebelum 7 Hari' di bioskop. Kisah tragis tentang kekejaman geng motor yang menyiksa, memperkosa, dan membunuh Vina dan Eky pada tahun 2016 masih menjadi pusat perhatian.
Film tersebut tidak hanya membangkitkan kembali ingatan akan tragedi yang terjadi delapan tahun yang lalu, tetapi juga menimbulkan tuntutan kuat kepada pihak kepolisian untuk segera mengusut dan menangkap tiga pelaku pembunuhan, yakni Andi, Dani, dan Pegi alias Perong alias Egi, yang saat ini masih menjadi buron dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Pertanyaan tentang lambannya penyelesaian kasus ini pun mulai muncul di kalangan masyarakat. Spekulasi bahkan meluas di media sosial, dengan sejumlah netizen menyebut bahwa salah satu dari pelaku yang buron, Egi alias Pegi atau Perong, merupakan anak dari petinggi kepolisian.