kievskiy.org

Roundup: Kebijakan Potong Gaji Karyawan UMR untuk Tapera, Apa Manfaat dan Dampak Buruknya?

Ilustrasi - Seorang pengamat membeberkan terkait dengan manfaat serta dampak buruk dari Tapera yang akan potong gaji karyawan hingga 3%.
Ilustrasi - Seorang pengamat membeberkan terkait dengan manfaat serta dampak buruk dari Tapera yang akan potong gaji karyawan hingga 3%. /Foto/Ilustrasi/BP Tapera Foto/Ilustrasi/BP Tapera

PIKIRAN RAKYAT - Sebelumnya hebob isu soal kebijakan baru yang disampaikan Presiden Joko Widodo soal potongan gaji karyawan UMR untuk Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat).

Dalam hal ini, disebutkan bahwa gaji karyawan UMR akan mendapat potongan sebesar 2,5%-3% untuk Tapera. Namun hal ini disambut oleh kemarahan publik, khususnya karyawan.

Jokowi menyebut bahwa Tapera ini bisa menjadi solusi masyarakat, khususnya para karyawan yanh ingin membeli atau memiliki rumah. 

Senada dengan Jokowi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga meyakinkan publik bahwa Tapera merupakan hal baik di mana pemotongan gaji 3 persen itu tidak akan hilang, namun hanya disimpan untuk tabungan para pekerja dalam memiliki rumah.

Baca Juga: Tapera Direncanakan Sejak 5 Tahun Lalu, Penerapannya Ditunda karena Pertimbangan Menkeu

Manfaat Tapera

Disebutkan Pengamat ekonomi Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal, bahwa Tapera bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang kesulitan untuk memiliki hunian sendiri dengan pendapatan UMR yang terbatas.

Dengan itu, Tapera bisa menjadi tabungan yang dimiliki para pekerja/karyawan untuk bisa membeli dan memiliki rumah. 

"Sehingga akan sedikit memaksa mereka ya dengan sistem iuran untuk memudahkan mereka mendapatkan rumah. Ya karena pada akhirnya juga iuran ini juga subsidi silang ya bentuknya," ungkap Fithra, dikutip dari laman ANTARA.

 Baca Juga: Susi Pudjiastuti Cuma Bisa Tersenyum saat Jokowi Wajibkan Tapera untuk Karyawan Gaji UMR

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat