kievskiy.org

Prabowo Siap Kirimkan Tenaga Medis RI ke Gaza untuk 1.000 Pasien, Titah dari Jokowi

Petugas medis berusaha menyelamatkan bayi Palestina Mosab Sobieh, yang berusia kurang dari satu tahun dan terluka dalam serangan Israel di rumah mereka, di Rumah Sakit Indonesia yang kehabisan bahan bakar dan listrik, di Jalur Gaza utara.
Petugas medis berusaha menyelamatkan bayi Palestina Mosab Sobieh, yang berusia kurang dari satu tahun dan terluka dalam serangan Israel di rumah mereka, di Rumah Sakit Indonesia yang kehabisan bahan bakar dan listrik, di Jalur Gaza utara. /Reuters/Anas al-Shareef

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto, menyatakan kesiapan pihaknya dalam mengirimkan tenaga medis demi mengurusi setidaknya 1.000 pasien di Gaza, Palestina.

Tugas yang diberikan di antaranya untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza, tentu setelah mendapatkan persetujuan kedua belah pihak yang berseteru.

Komitmen ini diungkapkan Prabowo saat menghadiri pertemuan International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue Ke-21 di Singapura, Sabtu, 1 Juni 2024.

"Indonesia juga sangat bersedia mengevakuasi dan merawat warga sipil Palestina yang terluka serta membutuhkan perawatan di rumah sakit lapangan," ujarnya, dikutip Minggu, 2 Juni 2024.

Ia lantas menekankan, langkah ini merupakah perintah langsung dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, kata Prabowo, Jokowi telah menginstruksikan evakuasi hingga perawatan sekitar 1.000 pasien Gaza dalam waktu dekat.

Dalam forum internasional tersebut, sang Menhan RI juga mengimbau seluruh pihak untuk bekerja sama mewujudkan gencatan senjata permanen dan perdamaian yang komprehensif antara Palestina-Israel.

Sebelumnya, Israel Penjajah telah menyetujui proposal gencatan senjata di Jalur Gaza selama enam minggu. Hal ini diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengumumkan, ketika ia menghadapi tekanan dan kritik yang meningkat atas dukungannya terhadap upaya perang Israel.

Selama konferensi pers di Gedung Putih pada Jumat sore, 31 Mei 2024, Biden memastikan bahwa Israel telah mengajukan proposal baru yang komprehensif untuk mengakhiri perang.

Proposal ini, kata Biden, merupakan kabar baik bagi perdamaian antara kedua pihak. Jika berjalan mulus, proposal gencatan senjata ini akan membuka jalan menuju perdamaian selamanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat