PIKIRAN RAKYAT - Massa dalam demo tolak omnibus law di Malang, Jawa Timur, telah menjalani tes cepat Covid-19.
Diperoleh hasil puluhan pengunjuk rasa reaktif Covid-19 dari demo Malang.
Sejumlah pendemo telah dikarantina, sambil menunggu hasil tes usap, untuk tindak lanjut penanganan kesehatan mereka.
Baca Juga: Bikin Netizen Bingung, Pria ini Masih Sempat Selfie Setelah Terlibat Kecelakaan
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolda Jatim, merinci sebanyak 37 orang dari 634 orang dalam demo Malang, berstatus reaktif COVID-19.
"Rinciannya 20 orag di Malang dan 17 orang di Surabaya," kata Setempat di Surabaya, sebagaimana Antara melansir, Jumat, 9 Oktober 2020 malam.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan tim Kuratif Satgas COVID-19 Jatim untuk melakukan tes usap kepada para demonstran yang reaktif sekaligus memastikan apakah terpapar COVID-19 atau tidak.
Baca Juga: Tolak UU Ciptaker, Marissa Haque: Rakyat Tak Pernah Dianggap Ada!
Perwira menengah dengan tiga melati itu menyebut ada tiga yang telah menjalani isolasi di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya karena berkaitan dengan kondisi peserta aksi.
"Tiga orang sudah dilakukan karantina atau isolasi di RS Bhayangkara. Tentang tes usap kami menunggu hasilnya dari gugus tugas," katanya.