kievskiy.org

5 Remaja yang Olok-olok 'Darah Anak Palestina' Minta Maaf, Pihak Sekolah Ikut Mengecam

Anak-anak Palestina menunggu makanan yang dimasak oleh dapur amal di tengah kekurangan pasokan makanan di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 5 Februari 2024.
Anak-anak Palestina menunggu makanan yang dimasak oleh dapur amal di tengah kekurangan pasokan makanan di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 5 Februari 2024. / REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

PIKIRAN RAKYAT - Terungkap nasib lima remaja yang marak dibicarakan usai videonya mengolok-olok anak-anak korban genosida di Palestina viral di media sosial. Kelima remaja itu kini mengungkapkan permintaan maaf secara terbuka lewat rekaman video.

Rekaman permintaan maaf diunggah pada Selasa, 11 Juni 2024 malam dan tersebar mudah di jagat maya. Mereka semua tampak meminta maaf satu persatu atas perbuatan yang kadung tersebar dan memicu kegaduhan.

"Saya di sini untuk meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas tindakan tidak terpuji yang saya lakukan, saya benar-benar tidak berniat untuk menghina, apalagi melecehkan suatu pihak tertentu, saya juga benar-benar tidak berniat untuk mendokumentasikan suatu kejadian spontan dan lalu saya mempostingnya di akun media sosial," kata salah satu ABG tersebut, dilihat Rabu, 12 Juni 2024.

Di antaranya ada remaja yang berperan mengunggah video tersebut di media sosial. Ia mengaku sangat menyesali perbuatannya dan berharap agar pintu maaf publik terbuka sehingga dampak masalah dapat segera berlalu.

"Saya sadar kejadian ini merugikan banyak orang, saya benar-benar menyesal, saya benar-benar merasa salah, saya berharap untuk semua ini bisa cepat selesai dan bisa dimaafkan. Saya selaku memposting video tersebut benar-benar memohon maaf dan saya akan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak akan mengulang kesalahan yang sama," ujar dia.

Pelaku video lainnya ikut meminta maaf. Salah satu dari mereka mengatakan komitmen dan janji untuk tidak lagi melakukan kesalahan serupa di masa depan.

"Melalui video ini, saya ingin mengaku kesalahan saya dan meminta maaf atas perbuatan saya yang telah menyakiti sebagian orang. Saya menyadari bahwa perlakuan saya sudah terlewat batas oleh karena itu saya berjanji tidak akan melakukan kesalahan yang sama," katanya.

"Sekali lagi saya meminta maaf sebesar-besarnya atas nama pribadi dan juga teman," ujarnya, menandaskan.

Baca Juga: DK PBB Sahkan Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Usulan AS, Akankah Dilaksanakan?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat