/photo/2023/03/02/3006643912.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Seorang pegawai koperasi di Kota Palembang, Sumatra Selatan, dilaporkan hilang beberapa hari lalu. Ternyata, jasadnya ditemukan di dalam coran semen di sebuah toko pakaian.
Polisi menemukan orang hilang tersebut di sebuah toko pakaian di Jalan KH Dahlan Blok D2 No. 1-2 Maskarebet.
"Sebelumnya adanya laporan seorang pegawai koperasi di Kota Palembang yang hilang. Hari ini, kami temukan di dalam coran semen," kata Kapolrestabes Palembang Kombes Pol. Harryo Sugihhartono di Palembang, Rabu 26 Juni 2024.
Dia menyebutkan, penemuan tersebut terungkap setelah Polisi menangkap seorang pelaku yang telah dilakukan pengejaran dan ditangkap di Kota Batam pada Selasa 25 Juni 2024.
"Dari pengakuan tersangka inilah, kami mendapatkan arah bahwa korban dikubur di dalam coran di sebuah toko pakaian," ujar Harryo Sugihhartono.
Karyawan Koperasi yang Hilang
Harryo Sugihhartono mengungkapkan bahwa korban merupakan karyawan koperasi yang dilaporkan hilang saat pamit dari rumah untuk melakukan penagihan terhadap debitur pada 8 Juni 2024.
Karena tak kunjung pulang ke rumah, pihak keluarga membuat laporan polisi setelah menunggu 1×24 jam. Penemuan orang di dalam coran tersebut pun membuat heboh warga, ribuan warga berkerumun memenuhi lokasi penemuan korban.
Pada saat ini korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan proses autopsi oleh tim identifikasi Satreskrim Polrestabes Palembang bersama tim Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang masih melakukan evakuasi terhadap jenazah.
Kasus Serupa
Satu tahun lalu, kasus serupa juga terjadi di Semarang, Jawa Tengah. Kasus penemuan mayat korban mutilasi dan dicor menggunakan semen di daerah Semarang terungkap oleh polisi. Ternyata pelaku memiliki nama Muhammad Husein Bin Madhab Narsidi.
Husein ditangkap oleh tim Gabungan Resmob Polrestabes Semarang pada 9 Mei 2023. Ia ditangkap di Jl. Merden-Kalimendong, Kopen, Pucungbedug, Banjarnegara. Terkait aksinya, Husein menceritakan bagaimana ia membunuh sang korban. Yang lebih menakutkan adalah ketika Husein ditanyai tentang perbuatannya.