kievskiy.org

Singgung Aksi Mogok Nasional, Prabowo: Mau Dibakar Mau Diduduki, Pengusaha Tinggalkan Saja Pabriknya

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.*
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.* /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyinggung masalah aksi mogok nasional yang dilakukan oleh para buruh.

Melihat aksi tersebut, ia berpesan agar para buruh jangan emosional dalam menanggapi Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).

Hal tersebut lantaran para pengusaha bisa dengan cepat memindahkan lokasi usahanya.

Baca Juga: Bentrok AC Milan, Inter Masuk Minggu Tersulit di Mana 6 Pemainnya Positif Covid-19

"Kalau dia (buruh) terlalu kencang, si pengusaha pindah. Nah ini yang mesti disadari oleh teman-teman, kawan-kawan buruh. Jangan emosional, jangan cepat marah, jangan mudah untuk bikin aksi massa sehingga munculnya adalah vandalisme. Perusahaan itu gampang dia pindah," ujar Prabowo dalam wawancara eksklusifnya yang dipublikasikan DPP Partai Gerindra, Senin 12 Oktober 2020 malam.

Prabowo menambahkan, di era global seperti sekarang ini, pengusaha tidak ambil pusing terhadap sejumlah aksi unjuk rasa dari para pekerja atau buruhnya. Termasuk, aksi mogok nasional.

"Pabrik-pabrik sudah diasuransi. Jadi, kalau mau mogok, mau dibakar mau diduduki, si pengusaha tinggalkan saja pabriknya, sudah diasuransi kok," kata Prabowo.

Baca Juga: Gugat Cerai Suaminya, Nita Thalia: Bukan karena Poligami atau Status Istri Kedua

Sebagaimana dikutip artikel sindikasi Wartaekonomi.co.id dari OkeZone.com, Prabowo menambahkan, si pengusaha ini akan tetap untung meskipun dia harus meninggalkan pabriknya di Indonesia.

Sebab, pengusaha juga bisa dengan mudah dan cepat memindahkan modalnya di Indonesia ke negara lain yang dituju.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat