PIKIRAN RAKYAT - Daerah yang saat ini tidak berada dalam zona merah atau risiko tinggi, diminta tidak lengah.
Bagi daerah yang berada di zona oranye pun belum bisa merasa aman karena penularan Covid-19 masih terus terjadi.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, sejauh ini ada 94 kabupaten/kota yang berada di zona oranye tanpa perubahan selama 6 minggu berturut-turut.
Baca Juga: Sarankan 8 Petinggi KAMI Dibebaskan, Wakil Ketua MPR: NKRI Bukan Negara Represi, Tapi Demokrasi
"Target penanganan Covid-19 ini adalah seluruh wilayah dapat menjadi zona hijau, artinya tidak ada kasus baru di wilayah tersebut selama 4 minggu berturut-turut dan kesembuhannya mencapai 100%," ujarnya, Rabu, 14 Oktober 2020.
Dari 94 kabupaten/kota itu terdapat beberapa provinsi yang memiliki daerahnya cukup banyak masuk kedalam kategori tanpa perubahan selama 6 minggu berturut-turut.
Di antaranya Sumatera Utara (12) Jawa Tengah (11) dan Jawa Timur (11).
Baca Juga: KPAI Catat 3.565 Anak Terlibat Aksi Tolak UU Cipta Kerja, Jasra: Mereka Mudah Terpengaruh
Selain itu ada juga kabupaten/kota yang skornya mendekati zona kuning, ialah Rejang Lebong, Kota Madiun, Lamongan, Kota Yogyakarta, Gunung Mas, Donggala, Buton Selatan, Konawe Selatan, Lombok Barat, Kota Ternate dan Maybrat. Sebaliknya ada 3 daerah yang mendekati zona merah yakni Kota Langsa, Pasaman Barat dan Karang Anyar.
"Jangan berpuas diri karena daerahnya tidak berada di zona merah. Zona oranye tetap berbahaya dan berisiko untuk terjadi penularan. Apabila terus dibiarkan tanpa penanganan yang signifikan, maka wilayah ini berpotensi untuk menjadi zona merah," kata Wiku.