PIKIRAN RAKYAT - Indonesia dijadwalkan segera menerima vaksin Covid-19 pada November 2020. Namun untuk memperoleh vaksin tersebut, Indonesia harus melewati berbagai cara.
Jumat, 16 Oktober 2020, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, terdapat tiga cara agar Indonesia beroleh vaksin Covid-19.
Cara pertama adalah melalui langkah multilateral. Kedua, melalui diplomasi bilateral. Ketiga, memalui produksi mandiri.
Sementara itu, Direktur Kerja Sama Multilateral Kemlu Febrian A. Ruddyard menyatakan, vaksin adalah game changer.
Menurut dia, Indonesia saat ini mendapatkan kepastian vaksin dari kerja sama multilateral Covax sebesar 20 persen.
Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan untuk memenuhi kapasitas vaksin lainnya. Sebagai contoh, beberapa waktu lalu Retno Marsudi bersama Menteri BUMN Erick Tohir berkunjung ke Inggris untuk menjajaki kerja sama penyediaan vaksin.
Dia mengatakan, selama ini Indonesia sudah berupaya tidak hanya soal bagaimana vaksin bisa didapat tetapi juga memastikan aman.
Nantinya, vaksin yang berasal dari kerja sama multilateral itu akan Indonesia dapatkan dengan harga jauh lebih murah.
"20 persen ini termasuk negara yang mendapat advanced market commitment.Aartinya, kita dapat harga subsidi, lebih murah dari kelompok negara lain yang dianggap sudah memiliki kemampuan ekonomi lebih besar. Kita masih dikategorikan middle lower income country. Jadi, masih bisa disubsidi," tuturnya seperti dilaporkan RRI.