PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 58 pelajar di Surabaya yang terlibat aksi penolakan UU Cipta Kerja terjaring beberapa waktu lalu.
Sebagai Wali Kota, Tri Rismaharini menjumpai pelajar-pelajar itu pada Senin 19 Oktober 2020.
Dalam pertemuan antara pelajar dan Risma, Risma memberikan beberapa pengarahan.
Baca Juga: MotoGP 2020: Baru Pertama Naik Podium, Alex Rins Berani Sebut Rossi atau Marc Marquez 'Biasa-biasa'
Pelajar yang terjaring juga turut didampingi oleh orang tua masing-masing.
Acara pertemuan itu dilakukan di SMP 1 Surabaya.
Sebagaimana diberitakan JurnalGaya.com dalam artikel "Buat Pendemo UU Cipta Kerja Menangis, Risma: Ganggu Anak-anak Surabaya, Hadapi Ibu", Risma juga meminta para pelajar untuk meminta maaf kepada orang tuanya masing-masing sembari sujud di kaki orang tuanya itu.
Baca Juga: Hipnotis Korbannya dengan Modus Ajak Bicara, IRT di Sulsel Diringkus Polisi Usai Setahun Buron
"Padahal, di luar sana ada anak-anak yang bahkan tidak tahu orang tuanya siapa. Termasuk saya membina anak-anak di Kampung Anak Negeri yang mereka itu ada yang tidak tahu orang tuanya siapa. Kalian kurang bersyukur anak-anakku," kata Risma.