kievskiy.org

Bicara Soal Vaksin Corona, Ketua IDI: Harus Teruji, karena Ada Risiko yang Jadi Perhatian Kami

Ilustrasi vaksin.
Ilustrasi vaksin. /Pixabay/Liz Masoner

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Muhammad Adib Khumaidi menyampaikan penjelasannya terkait vaksin virus corona baru (Covid-19) yang akan segera diedarkan.

Soal risiko efek samping dari vaksin yang berpotensi menimbulkan masalah baru, dr. Adib menilai bahwa klinis vaksin sangat penting.

Pernyataanya disampaikan saat hadir di acara podcast dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Selasa, 20 Oktober 2020 kemarin.

Baca Juga: Ini 6 Bisnis Usaha Tanpa Biaya Namun Menjanjikan Setelah di PHK, dari Desain Grafis hingga Podcast

"Dalam suatu kondisi apapun ya enggak harus vaksin, obat pun bisa mungkin. Tapi kita bicara kan ada suatu proses uji tadi, jadi proses uji itu yang kemudian sangat mendukung meminimalisir semua risiko," jelasnya sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com.

Maka dari itu, uji klinis yang selama ini sudah dilakukan bertujuan untuk memantau after effect dari vaksin Covid-19 tersebut.

Kemudian dr. Adib pun menanggapi kabar mengenai tenaga kesehatan (Nakes) akan menjadi orang pertama yang memakai vaksin.

Baca Juga: Agar Masker Kain Efektif Cegah Covid-19, Simak Standarnya Menurut dr Alfi Auliya Rachman

"Jadi kita pun kenapa ini sangat-sangat ingin bener-bener teruji, karena ada satu risiko yang itu nanti jadi perhatian buat kami juga. Jangan sampai dalam kondisi yang saat ini membutuhkan tenaga medis dan tenaga kesehatan yang cukup banyak, malah itu yang sakit banyak nanti. Ini yang bener-bener kenapa efikasi, safety dan transparansi informasi terkait dengan penelitian itu jadi penting," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat