PIKIRAN RAKYAT - Nama Emmanuel Macron, Presiden Perancis, beberapa waktu terakhir tengah menjadi sorotan bagi masyarakat dunia, khususnya warga muslim di seluruh dunia.
Untuk diketahui, selepas terjadinya peristiwa dipenggalnya salah seorang guru di Paris, Perancis, Presiden termuda Perancis Emmanuel Macron, turut bersuara atas peristiwa tersebut.
Adalah Samuel Paty, seorang guru yang gugur dengan cara dipenggal dalam perjalanan pulang sehabis mengajar di sekolah.
Baca Juga: Liga Champions: Lawan Real Madrid, Manajer Monchengladbach: Mereka Bisa Alami Hal Buruk
Pembunuhan tersebut terjadi lantaran, Samuel Paty menunjukkan karikatur Nabi Muhammad kala memberi pelajaran di kelasnya.
Sementara itu, Presiden Perancis Emmanuel Macron, menilai apa yang telah dilakukan mendiang Samuel Paty adalah bentuk kebebasan berekspresi.
Seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com (PR) sebelumnya, Presiden Emmanuel Macron telah mengumumkan untuk membela nilai-nilai sekuler Prancis terhadap apa yang disebutnya sebagai 'radikalisme Islam'.
Baca Juga: Akui Nyaris Cerai karena Sulit Dapat Anak, Inul-Adam Ungkap Alasannya Tetap Bertahan
Berdasarkan laporan dari laman Aljazeera, ia mengatakan pula bahwa Islam tengah berada dalam krisis di seluruh dunia pada Jumat, 23 Oktober 2020.