kievskiy.org

Erdogan Mengejek Macron Butuhkan Perawatan Mental, Prancis Mengutuk Lalu Menarik Dubesnya dari Turki

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. /Instagram @rterdogan

PIKIRAN RAKYAT - Prancis pada Sabtu, 24 Oktober 2020 menarik duta besarnya dari Turki untuk dimintai konsultasi.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari AFP, penarikan itu dilakukan Prancis setelah adanya komentar Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang mengejek Presiden Macron perlu memeriksa kesehatan mental.

Komentar Erdogan itu tak dapat diterima dan dikutuk oleh pihak Prancis.

Baca Juga: Bos Samsung Lee Kun-hee Meninggal Dunia di Usia 78, Suksesi Perusahaan Jadi Tanda Tanya

Prancis dan sekutu negara-negara NATO diketahui berselisih mengenai berbagai masalah termasuk hak maritim di Mediterania timur, Libya, Suriah dan konflik yang meningkat antara Armenia dan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh.

Turki marah dengan kampanye Macron untuk melindungi nilai-nilai sekuler Prancis dari Islam radikal, menyusul pembunuhan seorang guru karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Sempat Masuk RS sebelum Bertarung, Presiden UFC: Salah Satu Manusia Terkuat

"Apa yang bisa dikatakan tentang seorang kepala negara yang memperlakukan jutaan anggota dari kelompok agama yang berbeda seperti ini: pertama-tama, lakukan pemeriksaan mental," kata Erdogan dalam pidato yang disiarkan televisi Turki.

"Apa masalah individu bernama Macron dengan Islam dan dengan Muslim? Macron membutuhkan perawatan mental," kata Erdogan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat