kievskiy.org

BMKG Ingatkan Kemungkinan Dampak La Nina dan Siklon Tropis, Fachri: Tetap Tenang Namun harus Waspada

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG A. Fachri Rajab.
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG A. Fachri Rajab. /Kabar Priangan/Agus Kusnadi

PIKIRAN RAKYAT - Jumlah siklon tropis di Samudera Pasifik Barat dan Laut Cina Selatan selama bulan Oktober lalu di atas jumlah normalnya.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG A. Fachri Rajab menyampaikan, bahwa saat ini Siklon tropis Goni yang telah berkembang menjadi siklon tropis kuat kategori 5.

"Perlu diwaspadai karena bisa memicu gelombang tinggi perairan, hujan lebat, dan angin kencang di sejumlah daerah di Indonesia, selain dampak langsung berupa bencana banjir, longsor dan angin kencang di Filipina," ujar Fachri melalui pers rilis Deputi Bidang Klimatologi BMKG Jakarta Harizal MSi lewat pesan WhatsAppnya, Selasa, 3 November 2020.

Baca Juga: Debat Publik Paslon Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Datang Terlambat Terancam Tidak Dapat Ikut Serta!

Kata Fachri, siklon tropis Goni terbentuk di Samudera Pasifik barat dan diprediksikan jalur lintasannya menuju Laut Cina Selatan hingga beberapa hari ke depan setelah melewati Filipina Siklon tropis Goni merupakan Siklon tropis ke-3 yang berdampak signifikan bagi sejumlah negara-negara Asia Tenggara di sekitar Laut Cina Selatan setelah Siklon tropis Saudel dan Molave.

"Selama Oktober 2020 ini, telah terjadi 7 siklon di Samudera Pasifik Barat dan Laut Cina Selatan (sementara rata rata klimatologis kejadian siklon tropis untuk Oktober adalah 3-4 kejadian), diantaranya: TC Chan-hom (2 Okt), TS Linfa (9 Okt), TS Nangka (11 Okt), Depresi Tropis Ofel (13 Okt), TC Saudel (16 Okt), Depresi Tropis 20 W (19 Okt), TC Molave (23 Okt), TC Goni (27 Okt), TS Atsani (28 Okt). TC adalah tropical cyclone (siklon tropis) sedangkan TS adalah tropical storm (badai tropis).

Baca Juga: Update Pemungutan Suara di Pilpres AS 2020, Joe Biden Sementara Raih Kemenangan Pertama

Keduanya adalah jenis badai tropis namun berbeda tingkatan, dimana jenis siklon tropis (TC) memiliki luasan pusaran dan kecepatan angin yang lebih kuat daripada jenis tropical storm (TS)," papar Fachri.

Sejumlah study menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara jumlah siklon tropis di Samudera Pasifik Barat dan Laut Cina Selatan dengan kejadian La Nina yang sedang berlangsung. Wang et al (2007, Journal of Marine Systems 68(3)) menemukan bahwa pembentukan siklon (siklogenesis) memiliki peluang yang lebih besar menjelang musim dingin di Belahan Bumi Utara setelah permulaan La Nina, sementara lebih banyak pembentukan siklon pada musim panas selama permulaan El Nino. Chan (2000, _Journal of Climate_ 13(16)) juga menyebutkan, dalam tahun-tahun La Nina, Laut Cina Selatan cenderung memiliki lebih banyak terjadi Siklon Tropis pada bulan September dan Oktober, sementara wilayah Samudera Pasifik Barat lainnya, aktivitas Siklon Tropis cenderung berkurang di bulan Agustus hingga November.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat