PIKIRAN RAKYAT - Politeknik Penerbangan Indonesia (PIP) Curug menyelenggarakan Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) Teknik Pencegahan dan Pemadaman Api. Kali ini yang mendapatkan pelatihan adalah 50 personil dari Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Tunggul Wulung Cilacap.
"Bagi kami pelatihan ini sangat diperlukan, sebab hal ini akan menambah wawasan bagi personil kami. Mulai dari memahami lingkungan bandara, kesehatan dan keselamatan kerja, memahami prosedur gawat darurat, pemadaman api ringan, juga melatih kedisiplinan dalam melaksanakan tugas bagi pegawai kami untuk selalu dalam keadaan siap siaga," kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Tunggul Wulung Cilacap, Kapten Renato Joelfian Joesaki dalam keterangannya, Selasa 17 November 2020.
Capt Renato juga mengatakan bahwa pembangunan SDM di lingkungan bandar udara juga merupakan bagian dalam mengejar visi Kementerian Perhubungan dalam rangka menciptakan sistem transportasi dengan zero accident (nol kecelakaan). "Hal ini juga perlu menjadi kesadaran bersama bahwa penciptaan keselamatan di bidang transportasi merupakan tanggung jawab semua pihak," ujarnya.
Baca Juga: 27 Jam Terbang, Kapsul SpaceX Pembawa 4 Astronot Akhirnya Berlabuh di Stasiun ISS
Capt Renato Joelfian Joesaki mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada PPI Curug yang melakukan DPM kepada personelnya.
Kegiatan ini dipandangnya sangat penting, sebab Diklat Teknik Pencegahan dan Pemadaman Api merupakan satu dari 20 DPM yang bertujuan untuk melatih insan perhubungan dalam mengembangkan kemampuan diri untuk tercapainya keselamatan dan keamanan penerbangan yang diharapkan oleh semua pihak.
Kepala Unit Pelatihan PPI Curug, Wawan Yusmana mengatakan, kegiatan diklat ini terdiri dari beberapa unit kerja yaitu petugas PKP-PK, Pengamanan Bandara (aviation security), Elektronikal Bandara, Pelayanan Informasi, Tata Usaha, Teknik Listrik Bandara, Teknik Bangunan Landasan dan AMC.
Baca Juga: Pilkada Serentak di Jawa Barat 2020, Panitia Pengawas dan Petugas TPS Dilindungi Jaminan Sosial
"Kegiatan ini berlangsung selama 5 hari ini para peserta diklat diberikan pembekalan dan pesan oleh Kepala Unit Pelatihan bahwa Pembangunan SDM di Lingkungan Bandar Udara juga merupakan bagian dalam mengejar visi Kementerian Perhubungan dalam rangka menciptakan sistem transportasi dengan zero accident," kata Wawan.