kievskiy.org

Desak Pemerintah Tak Terpaku pada Vaksin Covid-19 Tiongkok, Hidayat Nur Wahid: Dianggap Bermasalah

Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay/Fotoblend

PIKIRAN RAKYAT - Dua pekan terakhir, dunia diramaikan kabar baik dari hasil pengembangan vaksin Covid-19 di beberapa negara.

Pfizer dari Jerman dan Moderna dari Amerika Serikat (AS) mengumumkan kalau vaksin Covid-19 buatan mereka sangat efektif, bahkan mencapai 95 persen.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Hidayat Nur Wahid mendesak pemerintah untuk tidak bergantung pada vaksin Covid-19 buatan Sinovac dari Tiongkok.

Baca Juga: Pemerintah Gelar Simulasi Vaksinasi Covid-19 di Bogor, Epidemiolog: Pentingkah?

Menurut Hidayat, sudah waktunya pemerintah Indonesia mempertimbangkan alternatif lain untuk menyuplai vaksin Covid-19.

"Pemerintah RI harusnya pertimbangkan vaksin Covid-19 yang hasil uji klinis akhirnya sudah diatas 94% seperti Moderna atau Pfizer yang malah sudah 95%," cuit akun Twitter @hnurwahid pada Rabu 18 November 2020.

Ia pun menyinggung keputusan Brazil membatalkan pesanan vaksin Covid-19 buatan Sinovac beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Viral Foto KTP Ariel Tatum, Begini Foto Masa Kecil Sang Aktris hingga Tumbuh Dewasa

"Jangan terpaku pada Sinovac. Brazil batalkan kontrak pembelian vaksin dari Sinovac karena dianggap bermasalah," ujar Hidayat melanjutkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat