PIKIRAN RAKYAT - Provinsi paling timur Indonesia, Papua, belum senyap dari ketegangan oleh aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Sabtu, 21 November 2020 dini hari WITA, dilaporkan aksi itu penembakan oleh KKB menewaskan warga sipil.
Sementara itu beberapa hari lalu, polisi baru saja merilis keterangan pengungkapan jual beli senjata api ilegal.
Baca Juga: Setahun Penyebaran Covid-19, dr. Tirta Soal Kinerja Penanganan Pandemi: Sebagian Pejabat Antikritik
Penyelundupan senjata api ilegal itu ditelusuri kemungkinan merupakan upaya pemasokan senjata KKB.
Seperti Pikiran-rakyat.com kutip dari Antara, Sabtu, KKB dilaporkan menembak satu orang warga sipil hingga tewas di Sinak, Kabupaten Puncak, Papua.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel CZI IGN Suriastawa, menyatakan, sebenarnya yang ditembak ada dua korban.
Baca Juga: Dua Pegawainya Positif Covid-19, Kejati DKI Jakarta Ditutup Selama 3 Hari
Kedua korban yakni Amanus Murib kondisi kritis sementara Atanius Murib meninggal dunia, ditembak dalam perjalanan dari Sinak ke Ilaga.
Keduanya dilarikan ke Puskesmas Ilaga oleh masyarakat yang ada di sekitar tempat kejadian, kata Kolonel CZI Suriastawa. Ia menambahkan dari laporan yang diterima penembakan dilakukan KKB.