kievskiy.org

Pemain NBA Kritik Beda Respons Polisi Saat Tangani Demonstrasi Pendukung Donald Trump dan BLM

Pemain NBA, LeBron James turut mengkritik perbedaan respons polisi terhadap massa pendukung Donald Trump dan BLM.
Pemain NBA, LeBron James turut mengkritik perbedaan respons polisi terhadap massa pendukung Donald Trump dan BLM. /Instagram.com/@kingjames

PIKIRAN RAKYAT - Beberapa pemain NBA di Amerika Serikat turut buka suara terkait kerusuhan massa pendukung Donald Trump yang terjadi pada Selasa, 5 Januari 2021 waktu setempat.

Massa pendukung Donald Trump menyerang Gedung Kongres Capitol di Washington D.C, Amerika Serikat, untuk mencegah pengesahan pasangan presiden dan wakil presiden terpilih yang baru, Joe Biden dan Kamala Harris.

Massa pendukung Donald Trump kemudian merangsek masuk ke dalam Gedung Kongres Capitol dan merusak barang-barang di sana.

Baca Juga: Borong Vaksin Covid-19 Masih Antre Paling Depan, Negara-negara Kaya Kena Sindir Dirjen WHO

Banyak pula barang yang dibakar oleh massa pendukung Donald Trump.

Beberapa pemain NBA seperti LeBron James dan Jaylen Brown mengkritik betapa longgarnya pengawasan aparat kepolisian saat menangani massa pendukung Donald Trump.

Perlakuan itu berbeda dibandingkan saat kepolisian mengamankan massa Black Lives Matter (BLM) yang berdemonstrasi menuntut keadilan atas kematian George Floyd yang terbunuh di tangan polisi pada pertengahan tahun 2020 lalu.

"Tak perlu bertanya lagi, kita sudah tahu apa yang akan terjadi pada yang berdemonstrasi di Gedung Capitol," sebut LeBron James menyindir, dikutip Pikiran-rakyat.com (PR) dari The Guardian pada Jumat, 8 Januari 2021.

Baca Juga: Tak Setuju Lihat Sikap Gisel Minta Maaf ke Publik, Deddy Corbuzier: Rakyat Indonesia Diuntungkan Kok

Kritik juga datang dari pemain Boston Celtics, Jaylen Brown.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat