kievskiy.org

Borong Vaksin Covid-19 Masih Antre Paling Depan, Negara-negara Kaya Kena Sindir Dirjen WHO

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. /who.int

PIKIRAN RAKYAT – Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan ada "masalah yang jelas" mengenai negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah belum menerima pasokan vaksin Covid-19.

Pada Jumat 8 Januari 2021, Kepala WHO itu mendesak negara-negara kaya untuk berhenti melakukan kesepakatan bilateral dengan produsen vaksin Covid-19.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memberikan komentarnya mengenai masalah nasionalisme vaksin, saat jumpa pers di Geneva.

 Baca Juga: Tak Setuju Lihat Sikap Gisel Minta Maaf ke Publik, Deddy Corbuzier: Rakyat Indonesia Diuntungkan Kok

“Negara-negara kaya memiliki mayoritas pasokan (vaksin), tidak ada negara yang dikecualikan, dan harus memotong antrian dalam memvaksinasi semua penduduk mereka. Tapi disisi lain ada beberapa (negara) yang tetap tidak memiliki pasokan vaksin,” tuturnya.

Tedros Adhanom Ghebreyesus juga meminta negara kaya dan produsen untuk berhenti membuat kesepakatan bilateral, dan meminta mereka yang telah memesan dosis berlebih, untuk segera menyerahkannya ke fasilitas berbagi vaksin COVAX.

Namun, Tedros Adhanom Ghebreyesus tidak menyebutkan nama negara yang masih minim pasokan vaksin Covid-19 itu, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

 Baca Juga: Demam Tanaman Hias Philodendron 2021, Harga Bisa Capai Puluhan Juta Rupiah Satu Pot

Uni Eropa mengatakan telah mencapai kesepakatan dengan Pfizer dan BioNTech, untuk 300 juta dosis tambahan vaksin Covid-19 mereka.

Perebutan suntikan vaksinasi telah dipercepat, karena pemerintah juga sedang berjuang untuk menjinakkan varian baru dari Covid-19 yang lebih menular.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat