kievskiy.org

Persiapan PON Tetap Berjalan, Tersentralisasi dengan Protokol Kesehatan Ketat: Ibarat Latihan di Rumah Sendiri

Kunjungan KONI Jawa Barat untuk menjalin kerja sama publikasi informasi persiapan PON di berbagai media platform Pikiran Rakyat.
Kunjungan KONI Jawa Barat untuk menjalin kerja sama publikasi informasi persiapan PON di berbagai media platform Pikiran Rakyat. /Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar

PIKIRAN RAKYAT - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terutama mikro, kembali diterapkan, termasuk di wilayah Jawa Barat. Bukan tanpa alasan, adanya peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia jadi penyebab utamanya.

Walau demikian, sejumlah kegiatan yang telah dijadwalkan tetap berlangsung namun dengan displin protokol kesehatan yang sangat ketat.

Terasuk KONI Jawa Barat yang menegaskan PPKM tidak akan mengendurkan aktivitas pemusatan latihan yang sedang dijalankan para atlet Jawa Barat untuk menghadapi PON XX/2021 Papua.

Ketua Umum KONI Jabar Ahmad Saefudin mengatakan, para atlet tetap diwajibkan menjalani latihan. Menurut Ahmad, KONI Jabar telah membuat berbagai metode latihan dengan penentuan tempat yang dirancang untuk meminimalisasi atlet terpapar Covid-19.

"Yang terpenting, seluruh atlet telat menjalani vaksinasi berkat dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kemudian, latihan tetap wajib berjalan dengan berbagai adaptasi. Bukan mengalah pada situasi atau kondisi Covid. Kita harus tetap menjalankan program seperti normal dalam situasi tidak normal ini," ujar Ahmad Saefudin seusai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama KONI Jabar dengan Pikiran Rakyat di Kantor Pikiran Rakyat, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa 22 Juni 2021.

Dia mengatakan, pada tahap latihan khusus dalam sentralisasi, persiapan para atlet sudah terprogram untuk dilakukan melalui praktik latihan sehingga akan sulit jika dijalankan secara mandiri dari rumah.

Baca Juga: Ceko Dukung Indonesia Bersama-sama Menuju Global Economic Recovery Melalui Pembangunan Berkelanjutan

"Olah raga ini tidak bisa kalau tidak praktik, jadi tidak bisa kalau WFH. Maka solusinya, yang diperkuat sekarang adalah langkah antisipasi, latihan dijalankan dengan penerapan protokol kesehatan diperketat.

Masing-masing pengurus cabang olah raga, sudah memiliki protokol kesehatan yang juga mengacu pada standar protokol kesehatan satgas penanganan Covid-19," ujar Ahmad.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat