kievskiy.org

Wisma Atlet di Indonesia Kalahkan Wisma Atlet Olimpiade Brazil

PRESIDEN Indonesian Asian Games Organizing Committee (INASGOC ), Erick Thohir saat mengunjungi Equistrian Center di Pulo Mas, Jakarta, Senin (17/10/2016) lalu dalam rangka kesiapan sarana menjelang Asian Games 2018.*
PRESIDEN Indonesian Asian Games Organizing Committee (INASGOC ), Erick Thohir saat mengunjungi Equistrian Center di Pulo Mas, Jakarta, Senin (17/10/2016) lalu dalam rangka kesiapan sarana menjelang Asian Games 2018.*

JAKARTA, (PR).- Wisma atlet di Kemayoran yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018 diyakini akan lebih bagus dari wisma atlet yang dipergunakan dalam Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu. Hal itu melihat dari perencanaan layout dan fasilitas penunjang yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PU-Pera). 

"Saya yakin karena saya lihat sendiri di Rio. Bahwa kita bisa lebih bagus dari Olimpiade. Lebih bagusnya dilihat dari perencanaan layoutnya, lalu fasilitas penginapannya. Furniture, dapur, ruang duduk, serta juga ada pertimbangan jumlah lift dan eskalator yang akan turun," kata Presiden Indonesian Asian Games Organizing Committee (INASGOC ), Erick Thohir dalam peninjauan langsung ke Wisma Atlet Kemayoran, Senin (17/10/2016) lalu. 

Total ada hampir 9000 unit kamar atlet yang bakal disediakan di perkampungan atlet ini. Blok C2 akan terdiri dari tiga tower yang mampu menampung 1932 unit. Sedangkan tujug tower di Blok D10 menyediakan 5494 unit.

Satu unit kamar menggunakan tipe 36 dengan luas 6x6 meter. Satu unit ini memiliki kapasitas huni maksimal tiga orang. Dimana tiap unitnya memiliki fasilitas satu kamar tidur dua orang, satu kamar tidur tunggal, ruang tamu, kamar mandi, dan dapur. 

Khusus untuk kamar, ada dua standar yang digunakan. Yakni untuk ukuran tempat tidur 2,32 meter yang diperuntukan bagi atlet-atlet berposter tinggi seperti dari cabang basket, voli, renang, dan dayung. 

"Tetapi ada juga yang memiliki standar kecil, yang kebanyakan atlet Asia bisa masuk dan saya rasa itu sudah cukup," imbuhnya. 

Progress, sesuai yang disampaikan pihak PPK Rumah Susun Bertingkat Tinggi II Kemayoran sudah mencapai 24 persen di Minggu ke-30 ini. Meningkat 4 persen dari pekan lalu dan rencananya tiap Minggu mengejar peningkatan 2 persen, hingga Oktober 2017, ujar Erick yang akrab dipanggil Eto tersebut sudah bisa dilihat secara maksimal untuk test event. Dari pemantauan "PR" kemarin, dua blok yang dibangun telah mencapai ketinggian lantai yang berbeda. Di Blok D10 sudah mencapai pembangunan lantai 10, sementara di Blok C2 masuk ke pembangunan lantai 8. 

Untuk test event yang akan digelar pada November 2017 mendatang, dibutuhkan tower yang bisa menampung 1500-2000 orang jadi hanya dua tower yang dibutuhkan.

"Jika dari laporan PPK, Dua tower di D10-1 dan D10-2 yang lokasinya paling aman dipergunakan untuk test event. Karena jangan sampai penggunaan kedua tower tersebut justru mengganggu penyelesaian tower-tower lainnya di Blok D10 ini. Untuk test event kita membutuhkan unit yang bisa menampung sekitar 1.000-1500 orang. Makanya mulai bulan ini tim dari PB segera mengkoordinasikan berapa jumlah per-cabor dalam Asian Youth Games sebagai test event Asian Games," ucapnya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat