kievskiy.org

Timnas Indonesia Berpeluang Kembali Ditangani Pelatih Asing

PEMAIN Timnas Indonesia Muhammad Abduh Lestaluhu (tengah) menendang bola ke arah gawang lawan dengan dibayangi pesepak bola Thailand Sarach Yooyen (kiri) pada babak final putaran pertama Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu 14 Desember 2016 lalu.*
PEMAIN Timnas Indonesia Muhammad Abduh Lestaluhu (tengah) menendang bola ke arah gawang lawan dengan dibayangi pesepak bola Thailand Sarach Yooyen (kiri) pada babak final putaran pertama Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu 14 Desember 2016 lalu.*

JAKARTA, (PR).- Timnas Indonesia berpeluang kembali dilatih pelatih asing setelah PSSI menginformasikan bahwa dari 10 nama pelatih yang telah dikantongi induk organisasi sepak bola Indonesia itu, enam di antaranya adalah pelatih impor. Rencana untuk kembali menggunakan pelatih asing tidak ditampik Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono saat dikonfirmasi media di Jakarta, Selasa 3 Januari 2017 seperti diwartakan Antara. Menurut dia, pelatih asing bakal mengendalikan dua Timnas sekaligus yaitu Timnas senior dan Timnas U-23. Meski cenderung menggunakan pelatih asing, pria yang juga Direktur Utama PT Gelora Trisula Semesta (GTS) itu tidak bersedia menjelaskan dengan detail siapa nama pelatih maupun manajemen yang akan mengendalikan Timnas Merah Putih. "Soal siapa nama pelatih Timnas, biar ketua umum (Edy Rahmayadi) yang akan mengumumkan pada Kongres PSSI di Bandung, 8 Januari," kata Joko seperyi dilaporkan Antara. Namun, Joko juga tidak membantah bahwa dari enam pelatih impor yang masuk pertimbangan ada nama pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2016, Alfred Riedl dan asisten pelatih Wolfgang Pikal. Sebelumnya juga muncul nama mantan pelatih Arema Cronus yang saat ini menukangi PSM Makassar, Robert Rene Alberts. Bahkan pelatih yang membawa Thailand menjadi kampiun Piala AFF 2016, Kiatisuk Senamuang juga menjadi pembicaraan. Untuk pelatih lokal, nama Indra Sjafri juga mencuat ke permukaan. Pelatih yang membawa Timnas Indonesia U-19 menjadi kampiun Piala AFF 2013 itu memang bisa menjadi pelatih alternatif. Selain itu, ada juga nama Rudy Eka Priyambada. Begitu juga dengan pelatih kenyang pengalaman, Rahmad Darmawan. Jika pelatih Timnas senior dan U-23 cenderung menggunakan jasa pelatih asing, untuk pelatih Timnas U-19 dan U-16, PSSI cenderung memilih pelatih lokal. Nama pelatih untuk kedua Timnas itu bakal diumumkan pada kongres nanti. "Untuk timnas senior dan U-23 memang menjadi prioritas, yang jelas, untuk pelatih senior dan U-23, kami cenderung ke pelatih asing. Untuk yang lain, kami mengandalkan pelatih lokal," katanya. Timnas Indonesia dalam waktu dekat dihadapkan pada SEA Games 2017 di Malaysia. Selain itu, pertandingan kualifikasi Piala Asia pada pertengahan Juli 2017 juga bakal dilalui dan puncaknya adalah Asian Games 2018.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat