kievskiy.org

Lalu Muhammad Zohri Sempat Ingin Pulang ke Lombok

SPRINTER Indonesia Lalu Muhammad Zohri mencium bendera Merah Putih saat upacara pengukuhan kontingen Asian Games XVIII di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 5 Agustus 2018. Kontingen Tim Indonesia yang terdiri dari 940 atlet dan 366 ofisial merupakan kontingen terbesar sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia di turnamen olahraga.*
SPRINTER Indonesia Lalu Muhammad Zohri mencium bendera Merah Putih saat upacara pengukuhan kontingen Asian Games XVIII di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 5 Agustus 2018. Kontingen Tim Indonesia yang terdiri dari 940 atlet dan 366 ofisial merupakan kontingen terbesar sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia di turnamen olahraga.*

JAKARTA, (PR).- Atlet atletik Indonesia Lalu Muhammad Zohri mengaku sempat terpikir untuk pulang ke kampung halamannya di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, menyusul gempa 7,0 Skala Richter pada Minggu, 5 Agustus 2018 lalu.

"Saya mendengar gempa Lombok langsung ingin pulang. Saya dapat kabar dari kakak dan teman saya. Mereka menangis karena masjid di dekat rumah sudah rata dengan tanah," kata Zohri setelah menyambut ustadz Adi Hidayat di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 Agustus 2018, seperti dilansir Kantor Berita Antara.

Atlet peraih medali emas pada nomor lari 100 meter putra Kejuaraan Dunia Atletik U-20 2018 itu mengaku menahan untuk kembali ke kampung halamannya menyusul persiapan mengikuti Asian Games 2018.

"Sedikit kepikiran memang, tapi saya berharap semua baik-baik saja. Saya tetap bersemangat karena kakak-kakak mendukung saya dan meminta saya untuk tidak terlalu terpikir keadaan mereka," kata atlet berusia 18 tahun itu.

Zohri mengatakan keluarganya telah mengungsi ke daerah yang aman bersama tetangga mereka.

"Rumah saya aman. Tapi, rumah-rumah tetangga saya rata dengan tanah. Saya sempat mendapat kabar melalui telepon dari teman sebelum pengukuhan kontingen Indonesia," ujarnya.

Atlet asal Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang itu mengaku salah satu keluarganya menjadi korban dalam bencana alam gempa bumi yang juga terasa hingga Jawa Timur itu.

"Teman saya di Lombok berpesan agar saya tidak menyerah dan jangan berputus asa. Dia meminta saya untuk tetap tawakal, berdoa dan selalu ingat Allah," kata Zohri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat